Wednesday, October 10, 2012

Hari ini Jalanan Protokol Jakarta Masih Lenggang

AppId is over the quota
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Ilustrasi: Suasana Jl MH Thamrin, Jakarta, yang lengang.

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta pada H+3 terbilang masih lengang, meski beberapa perkantoran tidak menerapkan cuti bersama. Banyaknya yang masih berada di kampung halaman, membuat jalan protokol yang biasanya dipadati kendaraan, kini bisa dilalui dengan lancar.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (21/8/2012), sekitar pukul 08.30 WIB, jalanan protokol di sekitar pusat perkantoran Jakarta masih tampak lengang. Situasi tersebut tampak di beberapa jalan utama, antara lain Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Selatan, Medan Merdeka Utara, Medan Merdeka Barat dan Medan Merdeka Timur.

Dari arah kawasan Pasar Baru menuju Monumen Nasional (Monas) misalnya, hanya tampak beberapa kendaraan yang didominasi sepeda motor melintasi Jalan Veteran menuju Harmoni atau Medan Merdeka Barat ke arah MH Thamrin.

Sementara angkutan Bus Transjakarta jurusan Harmoni-Blok M yang melewati halte-halte di seputaran jalan-jalan protokol, yang biasanya dipenuhi penumpang, kini sepi. Hanya beberapa orang yang naik turun TransJakarta, tanpa antrean panjang.

Situasi yang sama tampak di perempatan Lampu Merah Pancoran yang biasanya ramai dipadati kendaraan bermotor. Kendaraan yang melintas sama sekali tidak terhalang adanya kemacetan.

Diperkirakan suasana jalanan yang lengang tersebut akan berlangsung hingga hari terakhir libur Lebaran yang jatuh pada Rabu (22/8/2012).

Sementara itu beberapa tempat wisata seperti TMII, Kebun Ragunan dan Taman Jaya Ancol diprediksikan akan dipadati warga Jakarta yang menikmati liburan bersama keluarga.

11.000 Orang Naiki Monas

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com- Selain Ragunan, Ancol, dan Taman Mini, Monas juga masih menarik warganya untuk memanfaatkan libur Lebaran hari kedua, Senin (20/8/2012). Sepanjang hari ini tercatat 11.383 pengunjung menaiki Monumen Nasional (Monas) hingga ke pelataran cawan dan pelataran puncaknya.

Jumlah itu berlipat dibanding hari biasanya yang hanya kurang lebih 3.000 orang. Pada hari pertama Lebaran kemarin, pengunjung Monas 5.163 orang karena jam pelayanan baru dibuka pukul 12.00.  

Untuk mencapai pelataran cawan, pengunjung dewas hanya perlu membayar Rp 2.500 dan Rp 1.000 untuk mahasiswa/pelajar/anak. Sedangkan untuk mencapai pelataran puncak, pengunjung harus membayar lagi Rp 7.500 (dewasa) dan Rp 3.500 untuk mahasiswa/pelajar/anak.  

Kepala Seksi Pelayanan Monas Yulianti menuturkan, pengunjung bisa mendatangi museum sejarah dan ruang kemerdekaan di dalam cawan tugu. Sedangkan, di pelataran puncak, pengunjung bisa menikmati pemandangan Kota Jakarta melalui teropong. Ada empat buah teropong yang disediakan.

"Kami perkirakan, pengunjung akan membludak hingga hari Rabu atau Kamis ini," kata Yulianti.

Tuesday, October 9, 2012

Foke: Migran ke Jakarta, Lengkapi Persyaratan Kependudukan

AppId is over the quota
Robertus Belarminus/KOMPAS.com Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (kiri) dan Waka Polda Metro Jaya Brigjen (Pol) Suhardi Alius saat meninjau pemudik Lebaran dan persiapan mudik Lebaran di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (14/8/2012).

JAKARTA, Kompas.com - Kepadatan penduduk Ibukota menjadi salah satu permasalahan yang harus mendapatkan penangganan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sebab, masalah kependudukan di Jakarta dianggap menjadi biang dari berbagai masalah, seperti kemacetan, pengangguran dan sebagainya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memperketat persyaratan kependudukan bagi warga yang ingin tinggal di Jakarta. "Kita sudah mensosialisasikan persyaratan kependudukan dan catatan sipil di ibukota ini melalui pemerintah daerah asal dari kaum migran ini, jauh sebelum Lebaran. Jadi mereka sudah tau aturanya, harus dipatuhi dan ada sanksinya juga," tegas Foke, saat berkunjung ke Pantai Beach Pool, Ancol, Jakarta Utara, Senin (20/8/2012).

Menurutnya, jumlah pendatang di Jakarta sudah berangsur turun karena berbagai kebijakan kependudukan di Jakarta yang diperketat. "Kami sudah sampaikan syarat kependudukan sipil ke pemerintah asal supaya orang tidak mudah mengadu nasib ke sini," ujar Foke.

Menurutnya, ketegasan dalam pendataan kependudukan di Jakarta serta kerja sama dengan pemerintah di beberapa daerah telah berdampak pada menurunkan jumlah pendatang di Jakarta, khususnya saat balik Lebaran.

"Setiap Lebaran angkanya menurun. Waktu awal saya jadi Gubernur, angkanya 150.000. Sekarang 50 sampai 60.000," imbuhnya.

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pondok Bambu

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com-Kebakaran yang menghanguskan diduga lebih dari 100 bangunan di Jalan Gotong Royong, RW 2 Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (21/8/2012), sejak pukul 12.15 mulai bisa dijinakkan.

Petugas Kepolisian Sektor Duren Sawit dan Polres Metro Jaktim telah berada di lokasi untuk mencari sumber dan penyebab kebakaran.

Kepastian sumber dan penyebab kebakaran sendiri belum ditemukan. Ada informasi yang beredar di kalangan warga, kebakaran bersumber dari RT 2, namun informasi lain justru menyebutkan berasal dari RT 4.

Babinkamtibmas Pondok Bambu Frizal mengatakan, mendapat informasi dari warga bahwa sumber kebakaran bermacam-macam. Ad informasi yang menyebutkan, akibat kegiatan memasak penghuni bengkel, namun ada lagi yang mengatakan karena proses pembakaran serbuk kayu.

Adapun areal yang terbakar setidaknya seluas 2 hektar. Menurut Ujang, warga RT 2, kebakaran setidaknya menghanguskan lebih dari 100 bangunan berupa bengkel furnitur dan tempat tinggal.

Monday, October 8, 2012

Pasar Induk Kramat Jati Mulai Ramai

AppId is over the quota
Bahana Patria Gupta/KOMPAS Pekerja memindahkan blewah asal Demak yang baru tiba di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin (22/8). Buah blewah menjadi komoditi musiman yang laris selama Bulan Ramadhan. Omzet pedagang blewah di Pasar Induk Kramatjati dapat mencapai Rp 7,5 juta sehari.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, mulai ramai pada Selasa (21/8/2012). Sebelumnya pada dua hari Lebaran, kios pasar induk sayur dan buah ini ditinggalkan pemiliknya mudik.

Enjang (23), pedagang sayur asal Garut, mengatakan, mulai berjualan sejak hari ini. Sebelumnya ia memilih mudik dan merayakan Lebaran di rumah. Ia mengatakan bila memaksakan berdagang pun khawatir tidak ada yang membeli. Titin (54), pedagang buah asal Tangerang, sengaja baru mulai berjualan hari ini, karena sebelumnya memilih meliburkan anak buahnya.

Saat ini, meskipun belum semua anak buahnya pulang, ia nekat berjualan karena banyak pembeli yang mulai datang.

Ragunan Masih Dipadati Puluhan Ribu Warga

AppId is over the quota
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Suasana di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan.

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Marga Satwa Ragunan, Jakarta Selatan, masih menjadi tempat tujuan favorit bagi warga untuk menghabiskan waktu liburan Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah. Pada hari kedua setelah Lebaran atau Selasa (21/8/2012), puluhan ribu orang dari Jakarta dan kota sekitarnya kembali memadati Ragunan.

Hingga pukul 10.00 WIB pagi ini, kemacetan akses menuju Ragunan di Jalan Harsono RM telah terjadi. Antean kendaraan mencapai 500 meter lebih dari pintu masuk Ragunan lantaran banyaknya kendaraan dan pengemudi sepeda motor yang berhenti di pinggir jalan untuk berbelanja makanan dan minuman. Puluhan ribu warga itu datang dengan berbagai kendaraan, seperti sepeda motor, mobil pribadi, angkutan umum, bus, bajaj, mobil pick up, hingga truk. Rata-rata dari mereka adalah rombongan keluarga.

Jika kemacetan di Harsono RM semakin parah, kepolisian akan menerapkan dua jalur menuju Ragunan. Jalur menuju perempatan Ragunan akan dialihkan melalui jalur lain. Saat ini, puluhan petugas kepolisian masih sibuk mengatur arus lalu lintas.

Seperti hari-hari sebelumnya, di setiap pintu masuk, petugas kepolisian terus mengingatkan pengunjung yang baru tiba untuk menjaga barang bawaan. Pengunjung diminta meletakkan tas di depan badan. Petugas juga meminta agar pengunjung mewaspadai setiap orang yang mencoba berbuat baik, seperti menawarkan minuman ringan, karena dikhawatirkan menjadi korban pembiusan.

Petugas juga meminta agar orangtua yang membawa serta anak agar tak melepas anak-anaknya dari genggaman atau pantauan. "Jika terlepas, segera beritahu petugas terdekat," kata salah satu anggota polisi melalui alat pengeras suara.

Warga antusias mendatangi Ragunan karena tarif masuknya relatif murah. Hanya dengan uang Rp 4.500 untuk dewasa dan Rp 3.500 untuk anak-anak, ditambah asuransi Rp 500, pengunjung dapat melihat lebih 260 jenis hewan dengan jumlah hewan lebih dari 3.000 ekor.

Api di Pondok Bambu Masih Berkobar Hebat

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com — Api yang melalap ratusan bangunan pembuat mebel dan kontrakan di RT 02 RW 02, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (21/8/2012) siang, masih berkobar hebat. Api melalap bangunan pembuatan mebel berbahan kayu dan ratusan kontrakan yang berdiri di tanah seluas 800 meter persegi. 

Sementara tempat yang diduga menjadi asal api yang berkobar sekitar pukul 12.30 WIB itu kini tinggal tersisa puing-puing. Berdasarkan pantauan di lokasi, tempat yang terbakar masuk ke dalam sejauh 100 meter dari Jalan Pahlawan Revolusi, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Beberapa petugas pemadam kebakaran tampak memadamkan titik api yang masih tersisa. Sementara api tampak merembet ke bangunan di sekitarnya. Puluhan warga dan petugas pemadam kebakaran pun berusaha memadamkan api dengan air seadanya. Mereka tentu khawatir api akan merembet ke permukiman warga lainnya yang hanya berjarak beberapa meter dari kobaran api.

Warga yang memiliki rumah tak jauh dari kobaran api pun langsung berkemas dan menyiapkan barang-barang berharga mereka. Hingga pukul 14.15 WIB, belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut, begitu juga jumlah kerugian yang disebabkan. Warga yang rumahnya habis dilalap si jago merah pun tampak mengungsi di pinggir jalan. Sementara warga lainnya menjadikan musibah tersebut sebagai tontonan.

Sunday, October 7, 2012

Kurangi Kepadatan, Kereta Komuter Dilarang Berhenti

AppId is over the quota
Kereta komuter dan KRL dilarang berhenti di Stasiun Gambir dan Pasar Senen untuk mengrangi kepadatan saat arus balik berlangsung mulai pekan ini.

BEKASI, KOMPAS.com- Untuk mengurangi kepadatan akibat arus mudik dan balik, kereta komuter dan KRL Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi) tidak berhenti di Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

Keduanya menjadi stasiun utama untuk keberangkatan pemudik dan masuknya penumpang yang balik dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Sebagai gantinya, penumpang bisa berhenti di stasiun terdekat sebelum atau sesudah kedua stasiun tersebut.

Kebijakan tidak berhenti di Stasiun Pasar Senen berlaku 12-25 Agustus 2012, sedangkan untuk Stasiun Gambir dimulai 14-23 Agustus 2012. Sebagai gantinya, penumpang bisa berhenti di stasiun sebelum atau sesudah Stasiun Pasar Senen atau Gambir.

Sebagai contoh, di Stasiun Gondangdia atau Juanda yang mengapit Stasiun Gambir serta Stasiun Kemayoran atau Sentiong yang mengapit Stasiun Pasar Senen.

Penumpang dapat memanfaatkan moda lain, seperti taksi, ojek, atau bajaj untuk melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Gambir atau Pasar Senen. "Kebijakan ini untuk mengurangi kepadatan penumpang selama angkutan lebaran 2012," kata Kepala Stasiun Besar Bekasi Sucahyo.

Andre J Mamuaya Director of Corporate Affairs PT Adaro Energy Tbk

AppId is over the quota
Penulis : R. Adhi Kusumaputra | Selasa, 21 Agustus 2012 | 15:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapakah Andre J Mamuaya, korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jakarta Selasa siang ini?

Andre J Mamuaya (42) adalah Director of Corporate Affairs PT Adaro Energy Tbk dan Corporate Secretary perusahaan yang sama.

Dalam situs Adaro Energy Tbk disebutkan bahwa Andre menyelesaikan pendidikan tekniknya di Departemen Industrial Mechanical Engineering pada Tokyo Denki University Jepang tahun 1994 dan menyelesaikan pendidikan Business Administration pada American College, Los Angeles, AS tahun 1996.

Saat ini Andre J Mamuaya adalah Director of Corporate Affairs dan Corporate Secretary of Adaro Energy, President Director of JPI, MBP, and HBI, and dan Director of ATA, SMP, MSW and Dianlia.

Andre juga Komisaris sejumlah perusahaan yaitu SIS, PT Pandu Alam Persada dan PT Tri Nur Cakrawala. Sebelumnya Andre adalah Director of PT Anugrahtimur Sejatiperdana (1997-2000).

Dalam situs Adaro Energy, dimuat juga hasil wawancara dengan Andre J Mamuaya tahun 2009 silam. 

Dalam wawancara seperti dikutip situs Adaro, Andre J Mamuaya menyebutkan, meski Adaro Energy belum lama menjadi perusahaan terbuka (Tbk), namun pencapaian yang telah diperoleh dalam hal tata kelola perusahaan cukup menggembirakan. Beberapa pencapaian dimaksud seperti terbentuknya Komite Audit dan Unit Internal Audit di awal tahun 2009 dan sepanjang tahun lalu komite-komite tersebut telah berkontribusi dalam pengawasan pelaksanaan sistem dan prosedur di dalam Grup.

Selain itu, Departemen Corporate Secretary secara berkala dan insidential melakukan keterbukaan informasi terkait dengan kegiatan operasi perusahaan. Kami juga telah memiliki kebijakan keterbukaan informasi.

Tentang tantangan terbesar yang pernah dihadapinya, Andre J Mamuaya menjawab bahwa tantangan terbesar yang pernah dihadapinya pada saat membawa Perusahaan untuk menjadi perusahaan terbuka. Pada saat itu, Andre dan anggota direksi lainnya serta tim inti IPO berhasil meyakinkan regulator pasar modal bahwa Adaro akan menjadi perusahaan publik yang dapat berperan dalam meningkatkan pengembangan pasar modal Indonesia mengingat nilai IPO Adaro merupakan yang terbesar dalam sejarah pasar modal Indonesia. Saat ini kapitalisasi pasar saham Adaro mencapai sekitar Rp70 triliun.

Untuk memperbaiki tata kelola perusahaan di masa mendatang, Andre mengatakan, pihaknya senantiasa berupaya melakukan review atas penerapan tata kelola perusahaan dengan mengacu pada praktik tata kelola perusahaan yang terbaik dan standar yang sejalan dengan visi dan misi kami. Ke depan, Adaro juga akan berupaya mengembangkan struktur tata kelola perusahaan sehingga dapat memperkuat fungsi pengawasan.

Saturday, October 6, 2012

Empat Copet Ditangkap di Ragunan

AppId is over the quota
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Suasana di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan.

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengunjung Taman Margasatwa Ragunan harus waspada akan aksi panjang tangan para pencopet. Sejak Senin (20/8/2012) lalu, aparat Polsek Metro Pasar Minggu sudah menangkap empat orang copet di kawasan kebun binatang seluas 146 hektar ini.

"Ada empat pelaku pencopetan yang diamankan anggota sejak kemarin. Korbannya mencapai lebih dari 5 orang," ungkap Kapolsek Metro Pasar Minggu Komisaris Adri Desas Furyanto, Selasa (21/8/2012), saat dijumpai di Ragunan, Jakarta Selatan.

Empat pelaku yang ditangkap yakni AH (34), DN (32), DK (52), dan AS (38). Keempat orang itu semuanya tertangkap tangan petugas kepolisian tak berseragam di berbagai lokasi di dalam kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. AH misalnya, dia ditangkap di area kandang ular, Kebun Binatang Ragunan.

"Saat itu, AH pakai modus memepet kantong celana korban dengan topi untuk menutupi tangannya yang lagi ambil barang korban," kata Adri.

Alhasil, pelaku berhasil mengambil 1 unit handphone Esia merek HUAWEI dan uang tunai Rp 500.000. Sementara tiga orang pelaku lainnya menggunakan modus dengan menyilet tas korban, memepet badan, dan juga mengambil tas korban yang sedang beristirahat di samping taman kandang buaya.

"Seluruh pelaku saat ini diamankan ke Polsek Pasar Minggu," ujar Adri.

Daerah Maju, Pendatang di Jakarta Menurun

AppId is over the quota

JAKARTA, Kompas.com - Saat ini jumlah pendatang ke Jakarta setiap tahunya menurun. Menurut Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, ini disebabkan karena majunya perkembangan di daerah, yang berdampak pada banyaknya peluang kerja, sehingga jumlah pendatang di Jakarta menurun.

"Banyak pemerintah daerah yang melakukan pembangunan sehingga kaum migran punya pilihan. Jadi sekarang, kalau sudah berhasil di daerah untuk apa ke Jakarta?" tegas Foke, saat berkunjung ke Pantai Beach Pool, Ancol, Jakarta Utara, Senin (20/8/2012).

Selain itu, Pemprov DKI juga telah memperketat persyaratan kependudukan bagi warga yang ingin tinggal di Jakarta. "Kami melakukan pendekatan kepada pemudik jauh sebelum Lebaran. Kami sudah sampaikan syarat kependudukan sipil ke pemerintah asal supaya orang tidak mudah mengadu nasib ke sini," tegas Foke.

Seperti diketahui, masalah kependudukan di Jakarta dianggap menjadi biang dari berbagai masalah, seperti kemacetan, pengangguran dan sebagainya. Jumlah penduduk yang terlalu banyak dan didominasi oleh pendatang mengharuskan pemerintah untuk mengendalikan lajunya.

Pembalap Andre Mamuaya Tewas di Jalan

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com- Kecelakaan lalu lintas menimpa Direktur Adaro Indonesia Andre Mamuaya dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2012) sekitar pukul 12.30. Andre Mamuaya yang juga seorang pembalap, dikabarkan meningal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Wahyono mengatakan, memang terjadi kecelakaan lalu lintas dimana korbannya mengendarai motor Ducati.

"Saat ini anggota kami masih di RS Siloam Sudirman, untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Korban di rumah sakit tersebut," katanya.

Informasi dari RS Siloam Sudirman, membenarkan ada pasien atas nama Andre Mamuaya yang sedang ditangani di IGD rumah sakit tersebut.

Friday, October 5, 2012

Ini Jumlah Pemudik di Terminal Kalideres

AppId is over the quota
Remigius Septian Pemudik yang akan berangkat dari Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat.

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pemudik di Terminal Kalideres pada tahun ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan mencapai 23,69 persen dibandingkan tahun lalu.

"Berdasarkan data yang ada, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 23,69 persen," kata Kepala Terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kalideres Hengki Sitorus  di ruangannya, Selasa (21/8/2012).

Ia memaparkan, jumlah pemudik tahun ini jika dikalkulasikan dari H-7 hingga H+1 Hari Raya Idul Fitri tercatat sebanyak 67.595 penumpang.  Pada tahun 2011 Terminal Kalideres hanya mencatat sebanyak 54.648 penumpang.

Hengky menjelaskan, kenaikan jumlah penumpang selain karena faktor bertambahnya penduduk, kenaikan juga dipengaruhi oleh ditutupnya terminal bayangan Grogol untuk bus AKAP.

"Pada tahun lalu banyak penumpang yang masih mudik melalui terminal bayangan di Grogol, namun untuk tahun ini terminal tersebut ditutup untuk bus AKAP, jadi penumpang dialihkan ke Terminal Kalideres ini," terangnya.

Meskipun begitu, lanjut Hengki, pihaknya tidak kewalahan menghadapi banyaknya penumpang. Pasalnya, pihak terminal dan Perusahaan Otobus (PO) sudah mengantisipasi hal tersebut dari jauh hari, seperti misalnya bus cadangan, pos penunggu dan posko-posko lainnya.

27 Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan ke Pondok Bambu

AppId is over the quota
Fabian Januarius Kuwado Kebakaran hebat melanda sebuah kompleks pembuatan mebel dan rumah warga di RT 01 RW 02, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (21/8/2012).

JAKARTA, KOMPAS.com-Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta telah mengerahkan setidaknya 27 armada ke lokasi kebakaran di Rukun Warga (RW) W 2 Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (21/8/2012).

Kebakaran diketahui pukul 12.15 WIB, hingga kini belum bisa diatasi meski sudah 27 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.  Sumber api hingga kini juga belum bisa dipastikan, apakah dari rumah atau bangunan berupa gudang meubel, thinner, atau bengkel.

Hingga saat ini, sudah sekitar 100 bangunan ludes dilalap si jago merah, yang Apalagi di kawasa furnitur belum bisa dipastikan.

Hingga kini, kebakaran yang meludeskan setidaknya 100 bangunan  di kawasan pusat meubel di Jakarta Timur itu, belum bisa dikendalikan.

Thursday, October 4, 2012

Tabrakan dengan Ducati Andre, Pengendara Innova Diperiksa

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Subdit Penegakkan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Sudarmanto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut yang menewaskan pembalap Andre Mamuaya pada Selasa (21/8/2012) pagi. Polisi saat ini masih mendalami keterangan saksi dan juga korban selamat dalam kecelakaan itu.

"Kami belum tahu penyebabnya apa, berapa kecepatannya, karena belum masuk dalam penyidikan. Sekarang kami masih meminta keterangan awal dari Mahendra Tarigan, pengemudi Toyota Innova yang selamat dalam kecelakaan itu dan saksi-saksi," ujar Sudarmanto, Selasa siang, saat dijumpai mengamankan Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta.

Sudarmanto menjelaskan bahwa dari kronologi kecelakaan yang ada, sepeda motor sport Ducati yang dikemudikan Andre menyalip melaui jalur kiri dalam kecepatan tinggi. Di saat yang bersamaan, Toyota Innova yang dikemudikan Mahendra Tarigan sudah memberikan tanda lampu sen akan ke kiri untuk masuk ke dalam Plaza Central. Akhirnya, tabrakan pun tak terhindarkan.

Sepeda motor Andre pun menabrak bemper kiri Innova. Sementara tubuh Andre terpental hingga kepalanya membentur keras pot bunga di samping jalan. Andre tewas di tempat.

"Kami sekarang fokus untuk mengurus jenazahnya dulu," ujar Sudarmanto.

Ia melanjutkan, untuk kepentingan penyelidikan, mobil Toyota Kijang Innova B 1348 PKP dan sepeda motor Ducati B 5555 XS dibawa ke unit Kecelakaan Lalu Lintas Polda Metro Jaya di Pancoran, Jakarta Selatan.

Pantai Ancol Masih Dipadati Ribuan Pengunjung

AppId is over the quota
Kompas/Wisnu Widiantoro Tempat hiburan dan wisata seperti Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta Utara pada Senin (20/8/2012) mulai dipadati pengunjung.

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana di Pantai Festival Ancol, Jakarta Utara, di hari kedua setelah Lebaran, Selasa (21/82012), masih sangat ramai. Berbagai sudut di kawasan wisata pantai ini sudah dipenuhi ribuan masyarakat.

Misalnya di Pantai Festival. Meski panas terik, hal itu tidak mengurangi antusiasme masyarakat bermain di tepi pantai.

"Nggak apa-apalah panas-panasan, jarang-jarang kita bisa ke pantai. Biar anak senang," tutur Santi yang datang bersama empat orang anaknya.

Kebanyakan pengunjung datang berkelompok besar, lebih dari empat orang. Sebagian besar pengunjung adalah anak-anak.

Staf Humas Taman Jaya Ancol Alditha Putra mengatakan, jumlah pengunjung pada hari kedua Lebaran atau Senin (20/8/2012) mencapai 122.666 orang. Hari ini, kata Aldhita, jumlah pengunjung Ancol diprediksi mengalami kenaikan hingga 15.000 orang.

"Untuk liburan Lebaran kali ini, prediksi jumlah pengunjung Ancol mencapai 1,1 juta orang terhitung dari 17 Agustus hingga akhir bulan," kata Aldhita, Selasa (21/82012).

Untuk mengantisipasi kemacetan di sekitar jalan menuju kawasan wisata Ancol, pihak manajemen Ancol telah berkoordinasi denga Dinas Perhubungan dan pengelola TransJakarta.

"Kita bekerja sama dengan pengelola busway dan Dinas Perhubungan untuk penyediaan transportasi. Tujuannya supaya masyarakat dapat mengurangi pemakaian kendaraan pribadi dan lebih mudah mencapai Ancol," jelas Aldhita.

Untuk pengunjung yang menggunakan kendaraan umum, manajemen Ancol telah menyadiakan Bus Warawiri yang membawa penumpang ke dua tujuan, yakni area barat dan timur Ancol. Bus berpendingin udara ini mampu mengangkut 30 pengunjung. Bus ini mampir ke unit-unit rekreasi di Ancol, termasuk Pantai Indah yang digemari pengunjung.  

"Kami menyediakan bus warawiri bagi para pengunjung yang menggunakan kendaraan umum. Jadi, setelah masuk ke dalam kawasan Ancol, mereka tinggal menunggu Bus Warawiri," jelas Alditha.

Ducati Andre Senggol Toyota Innova

AppId is over the quota
Imanuel More Motor Ducati yang dikendarai pembalap Andre Mamuaya saat kecelakaan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2012).

JAKARTA, KOMPAS.com- Motor Ducati yang dikendarai Andre Mamuaya, Direktur PT Adaro Energy Indonesia, Tbk menyenggol sebuah Toyota Innova, saat korban akan mendahului mobil itu dari sebelah kiri.

"Saya lihat, motor itu larinya kencang. Di depannya ada Toyota Innova. Motor nyalip dari kiri, nyenggol mobil itu. Motor akhirnya lari oleng, naik trotoar, terus berhenti di sini. Jatuh. Motor nimpa pengendaranya," kata Udari Sutisna (29), satpam Plaza Central BCA yang menyaksikan kecelakaan tersebut.

Menurut Udari, kecelakaan terjadi sekitar pukul 11:30 WIB. Ia yang mengangkat motor Ducati yang menimpa tubuh korban. "Korban diangkat oleh teman-temannya yang datang cepat. Mereka rombongan, pakai motor gede juga kayaknya korban memang lagi jalan rombongan dengan mereka," katanya.

Ia menambahkan, Toyota Innova yang disengol motor korban, tidak kabur. Dia berhenti, tidak jauh dari jatuhnya korban, yang menabrak pot dan pohon.

"Korban diangkut dengan mengunakan Toyota Innova itu. Korban saat itu saya lihat masih bernafas. Tetapi dari mulutnya keluar cairan. Saya tidak melihat ada darah yang keluar dari tubuh korban," katanya.

Wednesday, October 3, 2012

Pengamat: Perjelas Makna SARA dalam Kampanye

AppId is over the quota
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Warga melintas di depan mural ajakan agar memilih calon gubernur yang tidak mengobral janji di salah satu tembok di ajlan Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa (3/7/2012). Ajakan itu juga untuk mengkampanyekan agar warga memilih calon gubernur dengan menggunakan hati.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi politik Henry Subiakto mengatakan, perlu ada pendefinisian yang jelas terhadap sentimen suku, agama, ras, dan antargolongan dalam polemik berkampanye. Menurutnya, pemanfaatan yang tepat soal isu SARA justru dapat membangun kekuatan penting bagi calon peserta pemilihan kepala daerah.

Dosen Universitas Airlangga, Surabaya, itu mengatakan, jika pasangan calon mengeksplorasi latar belakang kesukuan dan agama saja, maka tidak bisa dikategorikan mengangkat isu SARA. Henry mencontohkan satu kasus positif penggunaan isu SARA dalam kampanye Pilkada DKI Jakarta, yakni keberadaan spanduk di luar Jakarta yang mengingatkan agar warga Jakarta yang tengah mudik tidak lupa memilih salah satu calon gubernur pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

"Saat mudik, saya menemukan ada spanduk di Jawa Tengah yang mengingatkan supaya jangan lupa memilih salah satu calon gubernur bila kembali ke Jakarta," katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (21/8/2012).

Ia berpendapat sah-sah saja bila pasangan calon membidik pemilih yang berasal dari daerah yang sama dengannya. Ia menilai mayoritas masyarakat Jakarta, yang sebagian besar adalah pendatang, dapat dimanfaatkan oleh pasangan calon yang berkompetisi dengan cara berkampanye di luar Jakarta saat mudik. Menurut Henry, yang harus dipertegas adalah definisi pelanggaran kampanye dengan isu SARA.

"Yang bisa dikatakan isu SARA itu bila mengajak untuk membenci atau memusuhi suku atau agama tertentu. Kampanye dengan menyebut stereotyping suku tertentu juga termasuk SARA," katanya.

Henry menganggap positif kampanye yang mengangkat latar belakang kesukuan atau agama dari calon yang bersaing. Ia beralasan bahwa hal itu bisa menunjukkan keberagaman etnis dan kultur di Jakarta yang mayoritas penduduknya adalah pendatang. Namun, dia berharap pemilih tidak memilih gubernur hanya berdasarkan pada kesamaan suku atau agama, tetapi lebih kepada kemampuan dan kapasitas calon yang dinilai bisa memimpin Jakarta.

Jangankan Makan Ketupat, Mudik Saja Tak Bisa

AppId is over the quota
KOMPAS IMAGES/MUNDRI WINANTO Suasana Lebaran di pengungsian korban kebakaran Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta, Minggu (19/8/2012). Di tengah keprihatinan akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Senin (6/8/2012) lalu, para korban merayakan lebaran dengan sederhana dan penuh kebersamaan.

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri sejatinya dapat dirayakan bersama keluarga dan sanak saudara dengan penuh suka cita. Namun, kondisi sebaliknya justru terlihat pada korban kebakaran di Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Alih-alih makan ketupat, pulang kampung pun tak mampu.

Puing-puing sisa kebakaran masih tampak teronggok di samping Kalimati, Karet Tengsin, akibat kebakaran yang terjadi pada Senin (6/8/2012) lalu. Sesekali masih terlihat warga yang mengais sisa puing rumah mereka. Suasana itu kontras dengan situasi rumah warga yang tak jauh dari lokasi kejadian, kelihatan ramai dikunjungi warga. Dengan berbagai busana muslim, ibu-ibu masih nampak bersalam-salaman.

Semua itu tidak dirasakan Ratih (35) dan 1.500-an warga yang menjadi korban kebakaran tersebut. Ratih hanya bisa melamun di bawah sebuah tenda, melihat puing-puing rumahnya, dan meratapi nasibnya akhir-akhir ini. Tak tampak raut ceria di wajahnya seperti yang tampak pada orang-orang di saat Lebaran. "Lebaran ya biasa-biasa saja. Enggak ada ketupat, makan seadanya saja. Buat sehari-hari saja udah susah, ini mikir Lebaran," ujar ibu tiga anak itu, Selasa (21/8/2012).

Pada tahun-tahun sebelumnya, Ratih rutin membuat kue untuk menyambut kedatangan hari yang fitri. Namun, kali ini beda, ia abaikan semua itu karena semuanya sudah ludes dilalap si jago merah. "Tahun ini saya tidak bisa membuat kue Lebaran, padahal saya sudah menyiapkan bahan baku untuk membuat kue Lebaran," katanya sambil berharap saudaranya membawakan kue Lebaran untuk keluarganya.

Amir, seorang pengurus RW setempat, mengutarakan hal yang sama. Menurutnya, hampir semua warga di situ tidak dapat meninggalkan rumah mereka, walaupun sudah rata dengan tanah. Warga harus tetap tinggal untuk menjaga barang-barang mereka yang masih tersisa.

"Gimana mau mudik, buat uang makan saja carinya susah. Orang-orang pada tergantung dari bantuan. Kalau saya sih, uang nabung untuk mudik dipake buat nambahin uang bantuan pemerintah untuk bangun rumah," kata Amir.

Amir, Ratih, dan ribuan warga lainnya terpaksa kehilangan tempat tinggal karena api yang merusak 405 rumah dan 200 kios pasar di tempat itu. Kini mereka hanya dapat menunggu uluran tangan dari orang lain. Entah sampai kapan kondisi ini membaik.

Saturday, September 1, 2012

Kronologi Tewasnya Pebalap Andre Mamuaya

AppId is over the quota
Imanuel More Motor Ducati yang dikendarai pembalap Andre Mamuaya saat kecelakaan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2012).

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Adaro Energy Tbk sekaligus pebalap andal Andre Mamuaya tewas dalam kecelakaan hebat di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/8/2012) pagi tadi. Sepeda motor balap Ducati miliknya pun hancur dan sempat terpental.

Hal ini diungkapkan Kepala Subdit Gakkum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Sudarmanto saat dijumpai mengamankan Taman Margasatwa Ragunan.

Sudarmanto mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 09.45 WIB di depan Plaza Central, Jalan Jenderal Sudirman. Sepeda motor Ducati B 5555 XS milik Andre melaju sangat kencang di jalur lambat di jalan itu.

Di saat yang bersamaan, di depan motor Andre terdapat sebuah mobil Kijang Innova B 1348 PKP yang dikemudikan Mahendra Tarigan.

"Mobil Innova hendak masuk ke kiri ke dalam gedung Plaza Central, dia udah kasih tanda akan belok. Tapi sepeda motor Ducati justru berusaha menyalip Innova dari arah kiri. Akhirnya, tabrakan tidak bisa dihindarkan," kata Sudarmanto.

Ketika itu, lanjut Sudarmanto, Andre diduga tidak memperhitungkan jarak dan menabrak bemper kiri mobil Kijang Innova.

"Akhirnya dia mental, kepalanya terpentok di pot bunga, dan kemungkinan tewas di tempat karena benturan sangat keras," ujar Sudarmanto.

Saat ini, jenazah Andre dibawa ke RS Siloam terdekat. Sementara Mahendra Tariga, pengendara Kijang Innova selamat dari kecelakaan maut itu. Polisi masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan ini.

Friday, August 31, 2012

Kebakaran Hebat Landa Kompleks Pembuatan Mebel

AppId is over the quota
Fabian Januarius Kuwado Kebakaran hebat melanda sebuah kompleks pembuatan mebel dan rumah warga di RT 01 RW 02, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (21/8/2012).

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran hebat melanda sebuah kompleks pembuatan mebel dan rumah warga di RT 01 RW 02, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (21/8/2012). Belum diketahui penyebab musibah tersebut, tetapi puluhan bangunan tampak habis dilalap si jago merah.

Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, api mulai berkobar sekitar pukul 12.30 WIB. Dengan cepat api melahap bangunan yang sebagian besar berbahan kayu. Baik pemilik maupun warga penghuni rumah pun langsung berhamburan keluar sambil menyelamatkan barang-barang berharga masing-masing. Meski demikian, belum dapat dipastikan dari mana asal api.

Hingga pukul 13.35 WIB, api pun masih berkobar hebat. Puluhan mobil pemadam kebakaran dibantu warga sekitar tampak berusaha memadamkan api yang masih berkobar.

Pantura Butuh Delapan Lajur

AppId is over the quota
Kompas/Sri Rejeki Jalur pantai utara idealnya terdiri dari delapan lajur agar perjalanan arus mudik lancar. Saat ini jalur ini hanya terdiri dari dua lajur.

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur pantai utara (Pantura) idealnya terdiri dari delapan lajur agar perjalanan arus mudik lancar. Saat ini jalur ini hanya terdiri dari dua lajur.

Untuk Lebaran tahun ini, kemacetan arus mudik bertambah parah. Misalnya, rute Jakarta-Semarang harus ditempuh dalam waktu 41 jam. Jika kondisi tidak berubah dan kendaraan semakin bertambah, pada Lebaran tahun depan jarak ini sangat mungkin waktu tempuhnya bertambah menjadi 48 jam.

Hal ini diungkapkan Pengamat Transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno, Selasa (21/8/2012). Djoko mengutip hasil studi di Kementerian Koordinator Perekonomian tahun 2008 bahwa jalur pantura butuh delapan lajur agar arus mudik dan balik pada masa Lebaran lancar.

Meski demikian, menurut Djoko, menambah lajur bukan merupakan solusi positif. Sebagai gantinya, pemerintah perlu mendorong pemanfaatan transportasi massal seperti kereta api. "Ini jauh lebih murah dan mudah dilakukan sepanjang ada komitmen dari pemerintah," kata Djoko.

Menurutnya, frekuensi perjalanan dan perubahan urutan rangkaian atau stamformasi kereta perlu ditambah. Saat ini, lokomotif yang digunakan hanya mampu membawa 10 kereta. Dengan jenis lokomotif tertentu, seperti CC mampu menarik 20 kereta sekalgus. Dengan demikian semakin banyak penumpang yang dapat diangkut dalam sekali perjalanan. Ditambahkan Djoko, menambah jalan hanya akan mendorong pertumbuhan kendaraan bermotor dan semakin menambah penggunaan bahan bakar minyak.

Dukung Foke-Nara, Golkar Tak Jamin Kadernya Ikut

AppId is over the quota
KOMPAS/LASTI KURNIA Cagub DKI Jakarta pasangan nomor 1 yaitu Fauzi Bowo (Foke) (kedua kanan), dan cawagub Nachrowi Ramli (kanan), bersama para pendukung dan simpatisan, menggelar konferensi pers di kantor Pemenangan Foke-Nara Center, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2012). Foke menyatakan perjuangan belum berakhir dan siap memasuki puatan kedua Pilkada DKI.

JAKARTA, KOMPAS.com - DPD I Partai Golkar DKI Jakarta sudah menyatakan akan mengalihkan dukungan pada pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dalam Pilkada DKI Jakarta. Meski demikian, Golkar tidak menjamin dukungan kadernya akan sejalan dengan partai.

"Ini kan arahan kebijakan dari partai. Tapi, siapa milih siapa di bilik nanti kan kita nggak tahu," kata funsionaris Partai Golkar Tantowi Yahya di kediaman Ketua Fraksi Golkar DPR RI Setya Novanto, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2012) malam.

Ia menjelaskan, setiap Pemilu bersifat langsung, umum, bebas, dan rahasia. Sebab itu tidak ada jaminan kader Golkar akan memilih calon gubernur yang sejalan dengan arah dukungan partai.

Anggota Komisi I FPG DPR RI itu menerangkan sebagai partai politik, Golkar perlu menunjukan posisi yang jelas dalam setiap kontestasi politik. Namun, hak kader sebagai pemilih tidak dapat dilanggar.

"Kami sebagai partai kan harus jelas posisinya mau dukung siapa. Tapi, kader nanti pilih siapa tidak ada yang tahu," sambung Tantowi.

Ia menjelaskan, sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam acara buka puasa bersama Angkatan Muda Partai Golkar menyatakan tidak akan ada pengarahan suara partai dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Tetapi kemudian DPD I Partai Golkar DKI Jakarta telah melakukan konsolidasi dan rapat yang berkeputusan untuk mendukung pasangan Foke-Nara.

Alhasil, pada 5 Agustus lalu, Golkar secara resmi menyatakan dukungannya pada pasangan bernomor urut 1 pada putaran pertama.

Thursday, August 30, 2012

Pemprov DKI Berupaya Tekan Pendatang Baru

AppId is over the quota
KOMPAS/HERU SRI KUMORO Warga antre membeli tiket kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya menekan jumlah pendatang baru pasca-Lebaran, di antaranya menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah lain dan melakukan operasi yustisi kependudukan lima kali selama setahun.

Warga dari luar Jakarta juga diimbau untuk tidak datang ke Ibu Kota tanpa dibekali keahlian dan keterampilan bekerja serta memiliki administrasi kependudukan yang menjadi aturan utama di DKI Jakarta, kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo usai menggelar kegiatan bersih sampah bersama warga di Pantai Beach Pool Ancol, Jakarta Utara, Senin.

"Sosialisasi persyaratan kependudukan sipil di Ibu Kota melalui pemda setempat seringkali dilakukan sebagai upaya mempertegas orang daerah tidak terlalu mudah masuk ke Jakarta," katanya.

Ia mengatakan, sebagian besar pemda asal migran saat ini telah mendorong kegiatan pembangunan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan warga.

"Sehingga migran tidak mudah tertarik pindah dan lebih memilih tetap tinggal di kampung sendiri daripada merantau ke Jakarta," ujarnya.

Selain itu, lanjut Fauzi, sudah banyak warga daerah asal migran lebih baik hidupnya sehingga enggan datang ke Ibu Kota untuk mengadu nasib. "Jadi sekarang, kalau sudah berhasil di daerah untuk apa ke Jakarta," tuturnya.

Fauzi menilai serangkaian upaya yang dilakukan dinilai efektif menurunkan laju pendatang baru ke Ibukota pasca Lebaran.

Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, pada 2010 pendatang baru mencapai 59.215 orang. Angka pendatang menurun lagi menjadi 51.875 orang pada tahun 2011.

Diperkirakan angka pendatang baru 2012 juga akan turun menjadi 46.155 orang. "Setiap Lebaran angka pendatang menurun. Saat saya menjadi Gubernur, angka pendatang baru mencapai 150 ribu, tapi sekarang sudah sekitar 50 ribu jiwa," terangnya.

Foke berpesan, bagi warga daerah yang ingin datang ke Jakarta agar mempelajari dan mematuhi peraturan kependudukan dan pencatatan sipil yang berlaku.

"Warga pendatang yang memenuhi syarat tersebut, tidak ada halangan. Tapi, warga tidak mematuhi persyaratan tersebut akan dikenakan sanksi tegas," katanya.

Ada Suara Bung Karno di Monas

AppId is over the quota
Pengunjung Tugus Monas di Jakarta, bisa mendengarkan suara asli Presiden pertama RI, Soekarno, karena diperdengarkan setiap jam.

JAKARTA, KOMPAS.com-Monumen Nasional (Monas) selain menjadi ikon Kota Jakarta juga menjadi tujuan wisata yang edukatif dan rekreatif. Selain bisa menikmati ruang publik yang luas di kawasan ini berupa taman dan tempat untuk berjalan kaki atau bersepeda, pengunjung juga bisa naik ke Tugu Monas.

Di cawan tugunya, terdapat Museum Sejarah dan Ruang Kemerdekaan. Di ruang ini, ada sebuah pintu berukir yang akan terbuka setiap jamnya. Dari balik pintu gapura ini akan terdengar suara sang Proklamator Soekarno saat membacakan teks proklamasi. Sambil mendengarkan rekaman suara Bung Karno, kita dapat menyaksikan replika naskah teks proklamasi yang ditempatkan di dalam kotak kaca yang terlihat saat pintu terbuka.

"Itu rekaman suara asli Bung Karno, diperdengarkan setiap jam, pukul 09.00, pukul 10.00, dan seterusnya. Hanya ada di Monas," kata Kepala Seksi Pelayanan Monas Yulianti.

Wednesday, August 29, 2012

Gubernur DKI Harus Mampu Berdialog dengan Warga

AppId is over the quota
KOMPAS IMAGES/MUNDRI WINANTO Suasana Lebaran di pengungsian korban kebakaran Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta, Minggu (19/8/2012). Di tengah keprihatinan akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Senin (6/8/2012) lalu, para korban merayakan lebaran dengan sederhana dan penuh kebersamaan.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang kerap terjadi di Jakarta semakin menuntut perlunya penataan pemukiman warga. Namun, untuk melakukan relokasi terhadap warga di pemukiman kumuh maupun terhadap para korban kebakaran dituntut kemampuan berdialog Gubernur DKI dan jajarannya.

"Relokasi bisa saja menjadi pilihan dalam rangka penataan pemukiman. Tapi, gubernur dan pemerintah kota harus lebih mampu berdialog dengan warga," kata Yayat Supriatna, peneliti masalah perkotaan, saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/8/2012).

Yayat menjelaskan, pemerintah tidak bisa asal melakukan penggusuran. Kondisi kejiwaan warga, terutama yang menjadi korban kebakaran harus menjadi pertimbangan. Untuk itu, kemampuan mendengarkan pandangan warga dan berdialog sangat dibutuhkan pemimpin Jakarta.

"Agak sulit untuk berbicara dengan mereka yang mengalami tekanan hidup atau yang dalam kondisi trauma setelah jadi korban kebakaran. Mereka masih sulit menerima ide-ide baru," jelas pengajar di Universitas Trisakti ini.

Yayat melanjutkan, untuk para korban kebakaran, misalnya, bagaimana pun kondisi mereka sebelumnya, mereka telah masuk dalam golongan orang miskin baru. Dalam kondisi psikologis yang demikian, warga Jakarta masih membutuhkan dorongan sekaligus penyadaran untuk bisa menata diri dan lingkungan. Lebih lagi, masalah pemindahan penduduk terkait dengan banyak kepentingan, baik dari sisi kepentingan tiap warga yang berbeda-beda maupun kepentingan pihak-pihak lain yang harus dipertimbangkan.

Kemampuan untuk menyediakan rumah layak huni saja belum menjadi solusi sempurna. "Perlu keberanian pemimpin untuk membangun dialog karena banyak kepentingan yang harus dirangkai. Dialog diperlukan untuk temukan sinergi antarkepentingan yang beragam," jelas Yayat.

Tas Dititip ke Orang Tak Dikenal, Motor Nyaris Raib

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencurian kendaraan bermotor nyaris terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, Senin (20/8/2012). Dua orang yang diduga hendak membawa kabur sepeda motor milik pengujung lapas gagal mendapat barang curian karena kepergok petugas keamanan lapas.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com di lapangan, kejadian tersebut berlangsung pada Senin (20/8/2012) sore ketika korban bernama Christine dan dua terduga pelaku berinisial Hd dan Hr tengah mengantre nomor giliran membesuk kerabatnya yang ditahan di lapas tersebut. Korban kemudian menitipkan tasnya kepada pelaku yang tidak dikenalnya itu. Di dalam tas itu antara lain ada kunci sepeda motor milik korban.

Saat korban kembali untuk mengambil tasnya, pelaku sudah tidak ada. Ternyata salah satu pelaku sedang berusaha mengambil sepeda motor Yamaha Mio warna hijau bernomor polisi B 3545 NPM yang diparkir di dalam kompleks Lapas Cipinang. Situasi saat itu memang sedang ramai pengunjung yang memanfaatkan momentum Lebaran untuk bersilaturahim dengan kerabat di lapas. Aksi pelaku gagal sebab pelaku keburu dipergoki oleh petugas pengaman Lapas Cipinang. Sepeda motor milik korban tak jadi dibawa, sementara terduga pelaku ditangkap dan dibawa ke Mapolsek Metro Jatinegara.

Saat wartawan mencoba menginformasi hal tersebut ke Polsek Jatinegara, Wakil Kepala Polsektro Jatinegara Ajun Komisaris Rudy Haryanto belum dapat dimintai keterangan. Sampai berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai kejadian ini.

Tuesday, August 28, 2012

Jakarta Akan Bangun Tanggul Raksasa

AppId is over the quota
KOMPAS/LASTI KURNIA Pekerja menyelesaikan pembuatan turap di saluran Mookervart, Kedoya, Jakarta, Rabu (16/11/2011). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan antisipasi banjir di seluruh pelosok Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir rob besar diprediksi akan melanda Jakarta pada tahun-tahun mendatang. Untuk mengantisipasinya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menjelaskan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan membangun tanggul raksasa. Tanggul tersebut akan dibangun tahun ini.

"Kita ada di sebelah selatan dari tanggul yang dibuat khusus untuk proyek pengerukan anak sungai. Nah, pada bulan September nantinya akan dikerjakan," ujar Fauzi Bowo kepada wartawan di lokasi Pantai Timur Ancol, Jakarta Utara, Senin (20/8/2012).

Menurut Foke, proyek pembangunan tanggul tersebut akan didanai Bank Dunia dan menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemprov DKI Jakarta. "Pertama, kalau kita bisa menyelesaikan ini dengan tuntas maka tekanan banjir di Jakarta bisa berkurang hingga 30 persen, karena pembangunan ini secara menyeluruh dari hulu ke hilir sehingga nantinya hasilnya optimal," katanya.

Dikatakan Foke, yang menyebabkan Jakarta sulit keluar dari persoalan banjir adalah anak sungai dan saluran di Jakarta saat ini sudah berusia rata-rata 30 tahun dan tidak pernah diperbarui.

"Jadi karena sudah lama tidak dikeruk maka cenderung nantinya dapat menggenangi dan meluber ke mana-mana. Jadi kita akan keruk dan akan kita lebihkan kapasitasnya, maka akan kita amankan lagi. Kalau di Kanal Banjir Timur (KBT) sudah kita buat, nanti juga di Kali Sunter," terang Foke.

Dari perhitungan sementara, jumlah volume endapan yang akan dikeruk mendekati 5 juta kubik. "Nah, makanya dibutuhkan tanggul yang cukup luas. Sedangkan yang sudah terbangun itu ada yang 600 meter persegi dan 800 meter persegi. Tapi yang jelas ini akan menjadi tanah yang direklamasi menjadi bagian dari Taman Impian Jaya Ancol," ucap Foke.

Foke menambahkan, di luar Jakarta, tepatnya di Teluk Jakarta, saat ini air laut telah dan semakin tinggi. "Nah, diperkirakan pada tahun 2025 kalau ada rob besar, bisa berakibat tidak menguntungkan bagi pantai utara Jawa. Karena itu, sekarang kita sedang menyusun protect plan untuk mengamankan Jakarta," jelasnya.

Ragunan Jadi Favorit Warga karena Murah Meriah

AppId is over the quota
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Pengunjung berinteraksi memberi pakan sayuran pada jerapah koleksi Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Minggu (8/5/2011). Berlibur di kebun binatang selain untuk berekreasi juga dapat mengajarkan anak-anak berinteraksi dan belajar dunia satwa.

JAKARTA, Kompas.com - Taman Margasatwa Ragunan masih menjadi pilihan utama warga sekitar Jakarta untuk berekreasi mengisi hari libur Lebaran, karena murah dan meriah.

"Tarif masuknya murah dan terjangkau bagi masyarakat seperti kami," kata salah satu pengunjung TM Ragunan, Edi (36), Senin (20/8/2012).

Edi mengatakan, tiket masuk ke tempat rekreasi itu termasuk murah dibandingkan tiket masuk ke Taman Impian Jaya Ancol dan Water Boom. Dia menjelaskan, harga dua tiket untuk orang dewasa total Rp 8.000, dan dua tiket untuk anak-anak dengan total Rp 6.000.

"Harga sebesar itu terjangkau untuk kelas menengah ke bawah dan untuk semua kalangan," ujarnya.

Menurut Edi, kedatangannya ke TM Ragunan bersama rombongan tetangga yang tinggal di Bekasi. Dia sendiri memilih menggunakan sepeda motor untuk menuju tempat rekreasi itu.

Lebih lanjut dikatakannya, fasilitas yang disediakan pengelola TM Ragunan cukup memadai dan bagus. Hal ini, menurut Edi, membuat pengunjung nyaman untuk menghabiskan liburanya di sana.

"Selain untuk rekreasi, berbagai fasilitas di sini bermanfaat bagi anak-anak, bisa menambah pengetahuan mereka," katanya.

TM Ragunan masih menjadi daya tarik penduduk Jakarta untuk dikunjungi di kala liburan, yang ditandai dengan peningkatan jumlah pengunjungnya pada hari ke dua Lebaran ini.

Menurut data Pelayanan Pengunjung TM Ragunan, jumlah pengunjung hingga pukul 15.00 WIB di hari kedua Lebaran ini sebanyak 110.000 orang, jumlahnya meningkat dibandingkan hari Minggu (19/8) yaitu 29.000 orang.

Jumlah itu diperkirakan akan bertambah karena tempat rekreasi itu akan memperpanjang jam bukanya hingga pukul 17.00 WIB.

Kesan positif terhadap TM Ragunan juga dikatakan pengunjung lain, M Sidik (45), yang menilai tiket masuk TM Ragunan cukup murah dibandingkan tempat rekreasi yang lain. Untuk itu, kata Sidik, dia tidak ragu membawa istri dan kedua anaknya ke tempat rekreasi yang berada di Jakarta Selatan itu.

"Tempat rekreasinya ini dekat dengan rumah saya di Lenteng Agung dan tiket masuknya murah meriah," katanya seraya menambahkan, mereka sudah mempersiapkan berbagai perbekalan untuk berekreasi di sana, salah satunya membawa ketupat dan minuman dari rumah.

Hal ini menurut dia untuk menjaga suasana liburan di TM Ragunan tetap nyaman tanpa diganggu dengan kerepotan mencari makanan dan minuman.

Sidik mengatakan kedua anaknya memiliki tempat favorit ketika berkunjung ke Ragunan, yaitu melihat  gajah. Menurut dia, di kandang gajah itu, kedua anaknya bisa memberi makan sambil berinteraksi dengan binatang berbelalai itu.

"Setelah itu kemungkinan akan melihat buaya, lalu keliling Ragunan dan setelah capek langsung pulang," ujarnya.

Penukar Uang Receh Masih Terlihat di Kota Tua

AppId is over the quota
KOMPAS.COM/JOE LERIBUN Pada hari kedua Lebaran, penukar uang receh masih terlihat di sekitar Kawasan Kota. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas mengingatkan kepada masyarakat cara menghindari uang palsu dengan memperhatikan unsur 3D yaitu diraba, dilihat, dan diterawang.

JAKARTA, Kompas.com - Tradisi memberikan uang kertas saat Lebaran rupanya dimanfaatkan para penukar uang recehan di tepi jalan. Pemandangan seperti ini mulai terlihat beberapa hari sebelum Lebaran.

Namun hingga hari ini, pada H+2, Senin (20/8/2012), jasa penukar uang receh masih saja ada, seperti terlihat di jalanan sekitar Kawasan Kota Tua. Rupanya penjaja uang tersebut masih berharap ada yang menukarkan uang untuk digunakan saat silaturahmi hari kedua Lebaran ini.

Bisnis dadakan ini ternyata cukup memberikan untung. Dalam sehari para penyedia jasa ini rata-rata bisa meraup keuntungan Rp 50.000 jika bisa menukar uang sebesar Rp 500.000.

Untuk menukar uang receh rata-rata dikenakan jasa 10 sampai 20 persen. Uang receh yang disediakan pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000 sampai Rp 10.000.

"Kalau tukar senilai Rp 50.000 jasanya 10 persen. Kalau yang Rp 100.000 jasanya 20 persen," kata Ahmad, seorang penukar uang receh di Kawasan Kota Tua.

Sementara itu beberapa waktu lalu, Senin (6/8), saat mengunjungi tempat penukaran uang di lapangan parkir Monas, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas menegaskan untuk waspada terhadap peredaran uang palsu. Menurutnya, Bank Indonesia mencatat temuan uang palsu sebanyak 41.080 lembar dari Januari hingga Juni 2012.

Nominal uang rupiah yang paling banyak dipalsukan adalah pecahan Rp 100.000 sebanyak 21.497 lembar atau 52,33 persen. Sementara itu, urutan kedua pecahan Rp 50.000 sebanyak 17.260 lembar atau 42,02 persen.

"Dengan demikian, kedua pecahan tersebut menempati 94,35 persen dari total uang rupiah yang dipalsukan," terang Ronald.

Untuk mengurangi peredaran uang palsu tersebut, Ronald mengimbau masyarakat lebih teliti terhadap kualitas uang yang beredar. Dia mengingatkan untuk memperhatikan 3D yaitu diraba, dilihat, dan diterawang.

Monday, August 27, 2012

Sindikat Pengedar Shabu dari Malaysia Ditangkap

AppId is over the quota
Robertus Belarminus/KOMPAS.com Direktorat Tindak Pidana Narkoba Polri, kembali mengungkap kasus pengedaran narkoba golongan I berjenis Shabu seberat 2 kilogram senilai 2 Miliar. Kamis (16/8/2012).

JAKARTA, KOMPAS.com - Sindikat pengedar shabu seberat 2 kilogram senilai Rp 2 miliar dari Malaysia terungkap. Direktorat Tindak Pidana Narkoba Polri mengamankan empat tersangka berinisial H, AK, M, dan AW.

"Dari Malaysia, masuk lewat jalur laut ke Pekanbaru, Riau. Jadi salah satu tersangka (AW) ditangkap di salah satu hotel di Pekanbaru, Riau," kata Wakil Direktorat Reserse Narkoba Bareskrim Polri Komisaris Besar Anjan Pramuka saat rilis pengungkapan narkoba di aula Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (16/8/2012).

Kronologis pengungkapan berawal pada 24 Juli 2012. Anggota Dittipidnarkoba Bareskrim Polri yang dipimpin Kompol Kristian P Siagian menangkap tersangka AW alias Arie, di lantai 9 Hotel Swissbelinn, Komplek SKA Mall, Jalan Soekarno Hatta 69, Pekanbaru, Riau, dengan barang bukti 2 kilogram shabu dan 10 butir pil ekstasi.

Setelah diinterogasi, AW mengaku barang haram itu didapat dari M. Dan akan diserahkan pada tersangka H.

Kemudian dilakukan pengejaran dan ditangkaplah tersangka H yang juga berada di Hotel dan hari yang sama, tidak jauh dari tersangka AW ditangkap. Dari tangan H, didapat barang bukti berupa shabu seberat 2 gram, dan satu buah timbangan digital.

Dari interogasi terhadap tersangka H, polisi mengetahui bahwa shabu yang disita dari AW, akan diantar oleh AK untuk diserahkan pada pembeli yang masih DPO, yakni AS.

Akhirnya pada 24 Juli sekitar pukul 23.30 WIB, AK ditangkap di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau.

Pada esok hari, tersangka M akhirnya berhasil diringkus sekitar pukul 05.30 WIB serta menyita sebuah handphone. Menurut Anjan, barang haram itu berasal dari Malaysia.

"Shabu ini dari Malaysia yang dimasukan lewat Pekanbaru," ujar Anjan.

Saat ditanya mengapa jalur laut menjadi jalur masuknya barang haram tersebut, Anjan menjelaskan, faktor luasnya wilayah yang kemudian dimanfaatkan para pelaku.

"Kita perlu tahu ya, mengapa jalur Malaysia dan Singapura sering. Ini melalui jalur laut. Bukannya tidak bisa, tapi luasnya jalur laut ini juga menjadi hambatan," kata Anjan menjelaskan.

"Untuk wilayah udara ada sekitar 37 tujuh titik. Kalau jalur laut ada hampir 120 titik 'jalur tikus'," ungkap Anjan.

Sementara itu, total barang bukti shabu yang dimasukan dalam dua plastik makanan masing-masing seberat 1 kilogram, senilai Rp 2 miliar berhasil diamankan. Selain itu, 10 butir ekstasi, 1 plastik berisi shabu 2 gram, dan 1 buat timbangan digital berhasil diamankan dari empat tersangka.

Halte BKPM Tiga Kali Dirusak, Pelaku dan Motif Belum Terungkap

AppId is over the quota
KOMPAS.com/IMANUEL MORE GHALEBagian kaca Halte BKPM TransJakarta, Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan, yang dirusak oknum tak dikenal Kamis (16/8/2012) dini hari.

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pengrusakan atas fasilitas halte bus transjakarta terus berulang dalam dua pekan terakhir. Untuk halte BKPM di Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan, peristiwa dini hari tadi adalah kejadian ketiga dalam dua pekan terakhir.

"Ini kejadian minggu lalu. Sudah dibersihkan tapi kacanya belum diganti," kata Febri, petugas bus transjakarta yang ditemui Kompas.com di Halte BKPM, Jakarta Selatan, Kamis (16/8/2012).

Posisi kerusakan terletak pada kaca paling bawah, dekat ruang kasir, pada bagian depan ruas Jalan MT Haryono arah Cawang - Pancoran. Pengrusakan kedua pada halte yang terletak dekat Markas Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri itu terletak pada sisi dalam atau belakang di pinggir ruas jalan tol dalam kota.

"Waktu persisnya saya tidak tahu karena pas saya lagi libur dua minggu," kata Yusuf, petugas Halte BKPM lainnya.

Sayangnya, tindakan yang menjurus ke arah teror khusus ini belum terungkap tuntas hingga kini. Kepala BLU Transjakarta M Akbar yang dimintai konfirmasi menyatakan selalu melaporkan kejadian pengrusakan ke pihak kepolisian. "Tapi, sampai sekarang yang baru tertangkap hanya pelaku di Halte Slamet Riyadi. Pelakunya empat orang," kata Akbar.

Ia mengaku belum mendapatkan informasi mengenai motif pengrusakan. Demikian pula, soal keterkaitan antara pengrusakan di halte yang satu dengan lainnya, Akbar mengaku tidak tahu. "Iseng atau teror, kami tidak tahu. Kami belum pernah mendapat intimidasi dari pihak tertentu," kata Akbar menjelaskan motif pelaku.

Ia hanya memastikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Penanganan terhadap pelaku diserahkan pihak BLU sepenuhnya kepada kepolisian.

Sunday, August 26, 2012

Jumlah Pemudik Melalui Tol Cikampek Meningkat

AppId is over the quota

CIKAMPEK, KOMPAS.com - Jumlah kendaraan pemudik yang melintas gerbang tol Cikampek di Cikopo, Purwakarta, terus meningkat, Kamis (16/8/2012).Sistem buka-tutup terus dilakukan polisi untuk menghindari penumpukan kendaraan di jalur pantai utara.

Berdasarkan data PT Jasa Marga, jumlah kendaraan yang keluar di Gerbang Tol Cikampek pada Kamis (16/8/2012) pukul 06.00 - 14.00 mencapai 11.020 unit atau meningkat dibandingkan Rabu (15/8/2012) dengan rentang waktu yang sama sebanyak 10.493 unit.

Direktur Operasi PT Jasa Marga Hasanudin mengungkapkan, pengaturan lalu lintas pada Lebaran tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu karena pengalihan arus kendaraan tidak menunggu kemacetan terjadi di gerbang tol Cikampek.

"Tahun ini yang jadi ukuran adalah Simpang Jomin. Jika ada penumpukan kendaraan di jalur pantura ke arah Simpang Jomin yang di dalam tol langsung dialihkan ke Sadang," ujar Hasanudin.

Kepala Polres Purwakarta Ajun Komisaris Besar Bahtiar Ujang Purnama menambahkan, sistem buka tutup bersifat situasional. Jika antrean kendaraan dari Simpang Jomin sudah mengular ke arah pertigaan Cikopo kendaraan dialihkan ke Sadang di kilometer 66 melalui tol Purbaleunyi atau dialihkan dari pertigaan Cikopo selepas gerbang tol Cikampek.

Merasa Difitnah, PKS Akan Laporkan ke Polisi

AppId is over the quota
ANDREAN KRISTIANTO Hidayat Nur Wahid.

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera tengah mempertimbangkan melaporkan beberapa pihak ke polisi atas tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik. Rencana itu terkait sikap PKS yang mendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli alias Foke-Nara di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

"Banyak yang akan kami tindaklanjuti secara hukum karena itu fitnah, menghadirkan pencemaran nama baik, menyangkut perbuatan tidak menyenangkan," kata anggota Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, di kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2012).

Hidayat mengatakan, salah satu yang hal yang dianggap fitnah itu terkait pernyataan soal dirinya maupun PKS yang tidak konsisten karena mengkritik Joko Widodo alias Jokowi yang tak menyelesaikan jabatan sebagai Wali Kota Solo jika terpilih sebagai Gubernur DKI. Padahal, Hidayat juga mengalami kondisi yang sama.

Hidayat menjelaskan, dirinya tak pernah mempermasalahkan langkah Jokowi maju di Pilkada DKI. Pihaknya hanya ingin kepastian dari Jokowi terkait keinginan Jokowi untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Wali Kota Solo sampai 2017 jika nantinya terpilih ia terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Selain itu, Hidayat juga mempermasalahkan penilaian bahwa PKS tak konsisten pada kritik yang mereka sampaikan selama ini. Pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2007 dan putaran pertama Pilkada 2012, PKS banyak mengkritik Foke, tetapi kini malah memberikan dukungan.

Menurut Hidayat, pernyataan itu hanya untuk mengalihkan isu. Dia mengklaim bahwa PKS justru tetap konsisten dengan apa yang dikampanyekan di putaran pertama. Ia mengatakan, PKS meminta agar program-program PKS diimplementasi oleh Foke-Nara jika pasangan nomor urut 1 itu memenangi pilkada.

"Pak Fauzi Bowo sampaikan kesanggupannya untuk melaksanakan. Artinya, yang kami kritik diakomodasi jadi program beliau. Jadi kami berikan dukungan tidak gratisan. Tapi jangan diartikan kami minta duit atau minta jabatan. Itu semua fitnah," ucap mantan Presiden PKS itu.

Saturday, August 25, 2012

Dari Cilincing, Kami Mudik Berperahu

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran sudah lumrah diikuti dengan rutinitas mudik. Kebiasaan demikian seolah menjadi budaya di dalam masyarakat kita, terutama masyarakat perkotaan.

Sebut saja, kota Jakarta. Para pemudik menggunakan pelbagai moda transportasi. Namun, ada yang berbeda di Perkampungan Nelayan Cilincing, Jakarta Utara. Para nelayan di sana mudik dengan perahu air.

Salah seorang pemudik bernama Saan (40) bersama rombongan lain yang sebagian besar nelayan menempuh perjalanan mudik menuju Muara Gembong, Bekasi. Tampak aneh apabila antara Jakarta-Muara Gembong (Bekasi) dikatakan mudik. Tetapi mereka 'ngotot' menamakan perjalanan mereka, mudik.

"Iya, kami mau ke Muara Gembong. Tetap bisa dibilang mudik ini. Tetap mudik, meski hanya menuju sana," kata Saan.

Saan mudik bersama kelurganya dan rekan se-daerah. Sekurangnya ada 30 orang bisa diangkut perahu yang bertuliskan 'Cilicing, Sri Nara, Muara Mati' di bagian belakangnnya itu. Meski bila dipaksakan, daya tampung perahu tersebut bisa mencapai 50 orang.

Di perahu itu juga memuat barang-barang kebutuhan pokok dan makanan khas Lebaran, seperti sejumlah tabung gas berukuran 3 Kg, air mineral galonan. Menurut Saan, para penumpang hanya dikenakan biaya Rp 15.000 per orang.

"Kami membawa keperluan Lebaran, mie instan (Indomie), kue kering, sesampainya di sana kami siap berjumpa dengan keluarga besar," ujar Saan, yang berprofesi sebagai penambak dan pedagang udang.

Perahu yang ia tumpangi memang sehari-harinya memiliki trayek, yaitu berkisar Cilincing (Kali Baru), Muara Gembong, Indramayu. Perahu itu biasa digunakan bernelayan atau mengangkut hasil tambak udang. Biaya operasionalnya agar perahu bisa berjalan mencapai Rp 800 ribu. Biaya itu sudah termasuk bahan bakar Solar dan ABK.

Sementara, Amsori (23) tahun, salah satu penumpang perahu lainya menyampaikan alasannya mengapa lebih memilih mudik dengan perahu. Menurutnya, dengan perahu cenderung hemat dan lebih cepat. Perjalanan hanya ditempuh dalam waktu 2 jam, ketimbang melalui jalur darat.

Daerah mudik Amsori senada dengan Saan, yakni menuju Kampung Muara Pecah, Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.

"Kampung saya itu dikelilingi tambak udang, dekat pantai. Kalau naik kendaraan darat untuk menempuh jalan aspal jaraknya 1 Km. Lebih cepat naik perahu. Kalau naik mobil sampainya lama," kata Amsori, yang bekerja di salah satu tempat pemotongan ayam di bilangan Kebun Jeruk, Jakarta Barat.

Di Perkampungan Nelayan Cilincing, kerap lakukan mudik dengan perahu setahun sekali, dalam rangka merayakan Lebaran. Bahkan H-7 Lebaran orang-orang sudah bergegas mudik. Pada musim mudik seperti sekarang ini, setiap harinya minimal 7 perahu antarkan para pemudik. Bahkan bisa mencapai 10-15 perahu.

Pelaku Perusakan Halte Busway Diduga Dua Orang

AppId is over the quota
Robertus Belarminus/KOMPAS.com Salah satu bagian dinding halte Busway di Tebet BKPM, Jakarta Selatan, yang diduga di rusak. Belum diketahui motif dari kejadian ini. Kamis (16/8/2012).

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku perusakan kaca Halte TransJakarta BKPM di Jalan MT Hartono, Tebet, Jakarta Selatan, dini hari tadi diperkirakan berjumlah dua orang. Keduanya melaju dari arah Pancoran dan kemudian meneruskan perjalanan ke arah Cawang.

Humas Polsek Metro Tebet Aiptu Broto Suwarno mengatakan, setelah mendapatkan laporan, petugas piket Polsektro Tebet langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.

"Petugas yang dipimpin Ipda Widarsono yang disertai unit Reskrim sudah meminta keterangan dua saksi mata," kata Aiptu Broto kepada wartawan, Kamis (16/8/2012).

Kedua saksi mata adalah Muhammad (32), warga Jati Makmur Bekasi dan Erwan, warga Ciracas, Jaktim. Saat kejadian, keduanya sedang berada di lokasi.

"Ada dua orang naik motor matic melintas dari arah Pinang Ranti. Di depan Halte Busway BKPM tiba-tiba terdengar suara letusan senapan angin," kata Broto mengutip keterangan saksi.

Keduanya lantas memeriksa lokasi kejadian dan menemukan kaca depan bawah di dekat loket terlihat pecah. Muhammad lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Tebet. Pelaku diduga menggunakan senjata api. Pasalnya, selain memecahkan kaca depan, kaca tengah di antara pintu ujung pun mengalami kerusakan kecil.

"Terdapat lubang kecil bekas tembakan," lanjut Broto.

Ia menyatakan kasus ini sedang dalam penyidikan Polsek Tebet, meskipun siang tadi ia sempat menyatakan kasus ini ditangani Polsek Jatinegara, Jakarta Timur.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa berulang, Polsektro Tebet menempatkan patroli Sabhara untuk melakukan pemantauan di lokasi pada jam rawan kejadian.

Aksi perusakan halte busway memang dalam beberapa pekan terakhir terus berulang. Semuanya terjadi antara tengah malam hingga dini hari.

Friday, August 24, 2012

Mabes Polri Bidik Bandar Narkoba

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com-Mabes Polri mengungkap tiga kasus peredaran narkoba kurun 22-28 Juli 2012. Dari pengembangan penyelidikan, Mabes Polri membidik sejumlah bandar narkoba yang terkait tiga kasus itu. Demikian diutarakan Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri Komisaris Besar Anjan Pramuka dalam jumpa pers ungkap kasus di Jakarta, Kamis (16/8/2012).

Kasus pertama yang diungkap ialah penangkapan Tonny Hariyanto (48) di sebuah hotel di Denpasar, Bali, 22 Juli 2012, pukul 01.00, dalam keterkaitan kepemilikan dan atau peredaran 500 pil ekstasi merah muda berlogo Love dan senilai Rp 75 juta. Tony disangka terlibat mengirimkan ekstasi dengan modus dikemas dalam bungkus plastik, dimasukkan dalam dispenser, dan dikirim melalui jasa perusahaan ekspedisi dari Kelapa Gading, Jakarta Utara ke Denpasar, Bali. Narkoba ini disita dari kantor cabang perusahaan ekspedisi di Jalan Diponegoro Denpasar oleh Tim Mabes Polri atas bocoran Tonny.

Dalam penyelidikan, Tonny mengirim ekstasi atas permintaan seseorang bernama Hariyanto Hadi yang masih diburu dan berstatus buron. Hariyanto diduga bandar atau pengendali jaringan narkoba. Kasus kedua ialah penangkapan Andrew Winata (25) alias Arie di suatu hotel di Pekanbaru, Riau, 24 Juli 2012, pukul 20.30. Dari tersangka ditemukan dua kilogram sabu senilai Rp 2 miliar asal China yang diselundupkan lewat Malaysia dan 10 pil ekstasi hijau. Ternyata barang berupa sabu dan ekstasi itu didapat dari Mustafa (35) di Jalan Setiabudi, Riau.

Menurut Andrew, barang itu akan diserahkan kepada seseorang bernama Hendra (24) yang ternyata menginap di hotel yang sama dengan Andrew tetapi beda kamar. Hendra berhasil ditangkap malam itu juga dan juga disita sabu dua gram dan penimbang digital. Dari interogasi, sabu yang dipegang Andrew itu akan diantar oleh Andreas Kartolo untuk pembeli berinisial AS yang kini buron.

Andreas berhasil ditangkap di Bandara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau, pukul 23.30. Andreas datang untk mengambil barang itu. Mustafa ditangkap pada 25 Juli 2012 pukul 05.30 setelah dilacak dan diburu berdasarkan keterangan Andrew dan Hendra. Selain memburu AS yang akan membeli sabu itu, tim juga memburu seseorang berinisial AK. AK inilah pemasok sabu ke Mustafa.

Kasus ketiga adalah penangkapan Hermansyah (27) saat hendak mengambil paket berisi 2 kilogram ketamine (bahan dasar sabu) senilai Rp 2 miliar di gudang perusahaan ekspedisi di Kampung Bandan, Jakarta Utara, 28 Juli 2012 pukul 11.30. Ketamine itu dikemas dalam popok untuk orang dewasa. Ketamin itu dikirim dari Singapura melalui Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau dengan jasa perusahaan ekspedisi oleh seseorang yang mencantumkan nama Mr Rajendran pada 2 Juli 2012.

Ketamine itu akan dikirim ke Surabaya dengan jasa kereta api. Barang sempat dikirim ke Surabaya tetapi oleh perusahaan ekspedisi di sana malah dikembalikan ke Jakarta dengan alasan salah alamat. Di Jakarta, barang itu ditaruh dalam gudang perusahaan ekspedisi di Kampung Bandan sampai akhirnya diambil oleh Hermansyah yang kemudian tertangkap. Dari kasus-kasus tadi, kata Anjan Pramuka, tim sudah mendata nama-nama para bandar yang terlibat. Tim juga terus mengejar dan optimistis dapat menangkap para bandar dalam waktu dekat.

Linda Gumelar Pantau Pemudik di Stasiun Senen

AppId is over the quota
KIKI BUDI HARTAWAN Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(PPA) Linda Amelia Sari Gumelar saat memantau langsung para calon pemudik di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Kamis(16/8/2012).

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amelia Sari Gumelar memantau langsung para calon pemudik di Stasiun Senen, Kamis (16/8/2012). Linda Gumelar datang sekitar pukul 14.00 WIB. Hal tersebut sengaja dilakukan untuk mengetahui situasi di lapangan secara langsung.

"Memang agenda saya hari ini untuk melihat dan menyapa langsung para calon pemudik," ungkap Linda, di Stasiun Senen, Jakarta Pusat.

Menurut Linda, pelayanan yang diberikan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada mudik Lebaran kali ini jauh lebih baik. Terbukti para penumpang tidak berdesak-desakan dan terlihat tenang saat memasuki gerbong kereta api.

"Kalau dulu kan penumpang desak-desakan karena takut tidak kebagian tempat duduk. Kalau sekarang saya lihat semuanya tenang," katanya.

Dalam memantau para calon penumpang, Linda Gumelar didampingi Kepala Stasiun Senen, Udin Syaifudin. Linda juga sempat menaiki gerbong KA Kali Gangsa untuk memastikan para penumpang mendapatkan tempat duduk, khususnya para perempuan dan anak-anak.

TMII Siapkan Kawasan Ekonomi Kreatif

AppId is over the quota
Satrio Nusantoro Warga memenuhi wahana permainan Snow Bay di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (17/10/2010).

JAKARTA, KOMPAS.com -- Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hampir menyelesaikan pembangunan kawasan ekonomi kreatif yang dinamai Desa Seni.

"Saat ini masih dalam penataan," ujar Direktur Operasi TMII Ade F Meyliala, Kamis (16/8/2012) di Jakarta.

Desa Seni ditargetkan bisa beroperasi dan diperkenalkan kepada publik pada September 2012. Kawasan ekonomi kreatif itu merupakan perwujudan pembinaan dari dan untuk seniman serta untuk pengunjung atau masyarakat.

Desa Seni merupakan wahana dan lembaga pelestari budaya Indonesia untuk para seniman mengekspresikan aspek kreatif. Diharapkan pula semua kegiatan di Desa Seni bersifat interaktif dan inspiratif dalam seni rupa dan karya.

Desa Seni yang dibangun dalam kompleks TMII, menurut Ade, bukan sekadar tempat memamerkan aktivitas berkarya para seniman. Namun, ada juga tempat memberi jasa pendidikan dan pelatihan seni lukis, pahat, patung, kriya, siluet, membuat batik dan keramik.

Thursday, August 23, 2012

Demi Mudik dengan KA, KTP pun Dipalsukan

AppId is over the quota
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Ribuan pemudik menunggu kedatangan kereta api tujuan Jawa Timur di peron Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (15/8/2012). PT Kereta Api Indonesia menjamin tidak ada puncak arus mudik di Stasiun Pasar Senen karena penumpang tidak terkonsentrasi pada hari tertentu dan ada jaminan tempat duduk untuk kelas ekonomi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya jumlah pemudik tahun ini membuat PT Kereta Api Indonesia (KAI) serta pengelola stasiun kereta api menjalankan beberapa kebijakan baru demi menekan kecurangan-kecurangan yang biasa terjadi. Salah satu kebijakan baru PT KAI itu dilakukan dalam mekanisme penjualan tiket.

Pada arus mudik tahun ini, PT KAI menggunakan sistem boarding pass. Layaknya sistem tiket maskapai penerbangan, tiket untuk transportasi kereta api juga berdasarkan satu identitas untuk setiap tempat duduk. Tidak hanya itu, nama penumpang yang tertera pada tiket juga harus sesuai dengan nama yang ada pada KTP asli atau kartu identitas lain. Hal ini bertujuan agar para calo tidak bisa menjual tiket.

Namun, realita di lapangan masih ada saja beberapa kecurangan yang dilakukan oleh sejumlah penumpang. Pihak keamanan Stasiun Pasar Senen menemukan beberapa penumpang yang melakukan pemalsuan KTP.

"Tadi kita menemukan beberapa penumpang yang terindikasi memalsukan KTP saat pengecekan tiket," ujar Kepala Stasiun Pasar Senen Udin Saefuddin saat ditemui Kompas.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2012).

Ia juga menambahkan bahwa modus ini dilakukan penumpang dengan menunjukkan KTP yang telah dipindai (scan) dan diubah dengan menggunakan komputer. Penumpang tersebut berdalih bahwa KTP yang asli hilang ataupun dalam proses pengurusan yang baru.

Saat ditanya jumlah penumpang dengan modus pemalsuan KTP tersebut, Udin menyatakan lupa. "Saya lupa, tapi para penumpang tersebut sedang diperiksa oleh pihak Kepolisian yang berjaga di sini," lanjutnya.

Udin juga menegaskan, selain batal berangkat, para penumpang yang memalsukan tiket tersebut juga kemungkinan dikenai sanksi serta hukuman.

Sindikat Penipu WN Nigeria Diamankan Polda Metro

AppId is over the quota
sabrina asril Subdit Resmob Polda Metro Jaya meringkus komplotan penipu yang beraksi melalui situs Tagged.com. Kerugian akibat aksi kelompok ini mencapai Rp 1,075 miliar.

JAKARTA, KOMPAS.com - Subdirektorat Reserse Mobil (Resmob) Polda Metro Jaya menangkap dua warga negara Nigeria dan Liberia berinisial UMU dan BPD bersama ketiga orang perempuan yang menjadi pacarnya selama di Indonesia. Seluruh tersangka diduga terlibat dalam kasus penipuan melalui situs www.tagged.com dengan nilai kerugian mencapai Rp 1,075 miliar.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, kasus ini berawal dari sebuah tulisan yang terpampang di situs www.tagged.com. Di sana, UMU yang merupakan mantan pemain bola beserta BPD menuliskan bahwa mereka meminta bantuan untuk urusan investasi di Indonesia.

"Mereka bilang punya uang dalam jumlah besar untuk investasi dan akan dibawa ke Indonesia dari Inggris. Tapi ada kendala sehingga tidak bisa dibawa masuk ke Indonesia jadi butuh orang supaya memasukkan uang itu," ungkap Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/8/2012).

Mereka beralasan bahwa uang ditahan oleh pihak Imigrasi atau Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta dan harus ditebus dengan ratusan juta rupiah. Untuk menarik calon korban, pelaku juga menawarkan bagian 5-10 persen dari uang yang ditahan.

Jika sudah ada yang merespon, maka akan langsung ditindaklanjuti dengan telepon W, salah seorang perempuan yang juga tersangka dalam kasus ini. W mengaku sebagai petugas Imigrasi dan meminta tebusan uang dengan memberikan nomor rekening yang disiapkan mereka dengan nama fiktif. Dua tersangka lain yakni MM dan AFL berperan menampuang uang yang masuk kedua rekening tersebut.

"Setelah uang masuk ke rekening, selanjutnya tersangka mengambil uang untuk dibagi-bagikan. Totalnya mencapai Rp 1,075 miliar," kata Rikwanto.

Kepala Subdit Resmob Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan menuturkan, aksi para pelaku diperkirakan sudah berlangsung lama. Pasalnya, seluruh tersangka mampu menyewa apartemen meski tidak memiliki pekerjaan tetap.

Setelah dilakukan penelusuran, polisi akhirnya menangkap UMU, BPD, W, MM, dan AFL di lokasi berbeda. Dari keterangan para pelaku akhirnya terungkap bahwa jaringan ini digerakkan oleh warga asing berinisial HL yang buron hingga kini.

Para pelaku selanjutnya ditahan di Mapolda Metro Jaya dan dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan. Selain itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti ponsel, buku rekening berbagai bank, satu lembar KTP Tangerang, 1 unit laptop, dan stempel dari berbagai macam instansi.

"Ini merupakan modus yang mulai marak. Banyaknya penipuan yang dilakukan di media sosial dan online membuat kondisi yang mempengaruhi pelapor atau korban. Korban diyakinkan sedemikian rupa agar percaya. Masyarakat harus waspada akan modus ini," ujar Herry.

Wednesday, August 22, 2012

Ical: Foke Diberi Kesempatan, Jakarta Akan Lebih Baik

AppId is over the quota
Wahyu Aji/Tribunnews.com Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menegaskan dukungannya kepada calon gubernur incumbent DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke).

JAKARTA, KOMPAS.com - Merapatnya suara Partai Golkar ke kubu pasangan Calon Gubernur DKI Fauzi bowo-Nachrowi Ramli dalam Pilkada DKI Jakarta dinilai sangat bagus oleh ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Nenurut pria yang akrab disapa Ical itu, selama lima tahun menjabat Gubernur DKI Jakarta, Fauzi bowo lebih mengenal wilayah Ibukota.

"Jika diberi kesempatan 5 tahun lagi, Insya Allah Jakarta akan lebih baik," kata Ical di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (16/8/2012).

Ia mengatakan, dalam pertemuan antara anggota DPP Partai Golkar dengan Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, telah ditemui kesepakatan mengenai usulan-usulan DPP Golkar jika Foke kembali terpilih. Namun apa isi usulan-usulan tersebut, Ical enggan berkomentar. Namun intinya, kata Ical, usulan itu akan membuat DKI Jakarta menjadi lebih baik dalam lima tahun ke depan.

Sementara mengenai dukungan partai Nasional Demokrat ke Jokowi dan Ahok, baginya itu bukan suatu masalah.

"Itu sah-sah saja, terserah mau merapat kemana juga, itu haknya," ujarnya.

Jelang Lebaran, Permohonan Perpanjangan STNK Meningkat

AppId is over the quota
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Warga mengurus surat tanda nomor kendaraan (STNK) di Pelayanan STNK keliling di depan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, kantor Satuan Manunggal Administrasi Satu Atap (Samsat) Jakarta Selatan kebanjiran permohonan perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Peningkatan jumlah warga yang mengurus perpanjangan STNK sudah terjadi sejak Senin (13/8/2012).

"Sudah mulai Senin lalu memang warga yang datang meningkat. Peningkatannya sekitar 40-60 persen dibandingkan hari-hari biasanya," ujar Kepala Unit Samsat Jakarta Selatan Ajun Komisaris Wayan Yogi, Kamis (16/8/2012) di Mapolda Metro Jaya.

Yogi mengatakan, pada hari-hari biasa, jumlah pemohon berkisar 800 hingga 1.000 orang per hari. Namun, mulai Senin lalu, jumlah pemohon menembus angka 2.500 orang.

Selain melakukan perpanjangan STNK, warga juga sekaligus mengurus pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Peningkatan terjadi pada jumlah permohonan bea balik nama (BBN) kendaraan bermotor sebanyak 40 persen. "Ini meningkat mungkin karena banyak warga juga yang membeli kendaraan baru," kata Yogi.

Menurut Yogi, kenaikan permohonan perpanjangan STNK itu terjadi karena banyak warga yang hendak mudik. Warga lebih suka memilih mengurus perpanjangan STNK sebelum mudik supaya lebih aman saat di perjalanan.

Yogi menjelaskan, kantor Samsat seluruh Jakarta akan tutup pada 17 Agustus 2012 dan 19-22 Agustus 2012. Pelayanan Samsat akan kembali buka pada 18 Agustus 2012 dan mulai normal kembali pada 23 Agustus 2012.

Jalur Alternatif Bisa Melalui Kawali dan Cimaragas

AppId is over the quota
KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO Peta jalur alternatif Jabar.

JAKARTA, KOMPAS.com-Kepolisian Resor Ciamis menyiapkan jalur Kawali dan Cimaragas untuk memecah kemacetan kendaraan di jalur utama Bandung-Jawa Tengah.Sejumlah papan pengumuman indikator jumlah kendaraan juga akan dipasang di sejumlah jalur utama.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ciamis Ajun Komisaris Andriyanto, Kamis (16/8/2012), saat dihubungi, mengatakan jalur Cimaragas bisa digunakan pemudik melalui Garut-Singaparna-Manonjaya-Cimaragas-Jawa Tengah.

Sedangkan melalui Kawali pemudik bisa melintas di Nagreg-Gentong-Ciawi-Kawali-Kuningan-Cirebon. "Kami mengharapkan pemudik mau menggunakan jalan itu untuk memecah kemacetan. Kondisi jalan juga bersabahat untuk dilalui pemudik," katanya.

Tuesday, August 21, 2012

Minuman Beralkohol Dimusnahkan

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 8.510 botol minuman beralkohol dari pelbagai merek dimusnahkan di halaman kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (16/8/2012).

Minuman beralkohol yang dimusnahkan itu merupakan hasil operasi Satpol PP DKI Jakarta di Jakarta Timur kurun Januari-Agustus 2012 dari pasar tradisional, pedagang kaki lima, warung, toko, terminal bus, stasiun, dan rumah penduduk.

Wali Kota Jakarta Timur Murdhani dalam sambutannya mengatakan, pemusnahan minuman beralkohol untuk menjamin pemberantasan terus berjalan. Harus disadari bahwa minuman beralkohol dapat merusak hati, saluran pencernaan, sistem peredaran darah, dan jantung.

Akibat mengonsumsi minuman beralkohol, seseorang dapat gagal mengendalikan diri dan menimbulkan gangguan ketentraman dan ketertiban di masyarakat.

Dalam pemusnahan itu, pemerintah juga mengumumkan hasil penertiban selama Ramadan terhadap 252 anak jalanan, gelandangan, pengemis, pengamen, manusia gerobak, dan joki lalu lintas.

Selain itu, pemerintah juga mengumumkan penyegelan terhadap sejumlah tempat hiburan yakni karaoke, bar, dan musik hidup.

Customers ' money to Pandava Son Cooperative street children

Fabian Januarius Kuwado two people married couples secured Polsek Kramat Jati. Both the perpetrators of fraud against dozens of citizens under the pretext of the cooperative RT 08 RW 06 middle, Kramat Jati, East Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com -BR (33) and DM (33), married couples who become suspects fraud cases Cooperatives Pandava Son denied taking money belonging to account holders have a number estimated at Rp 600 million. According to DM, money the customer as long as it is used to help street children.

"The oath by Allah, I do not eat money customer-the customer. I use it to help others, street children are not capable of, "said DM, Wednesday (15/8/2012), while in Metro Jaya Mapolda sob.

DM explained that there are behind his house shelter street children.

"The children that need food, so we love food. We are so asuhnya parents, "says DM.

To reporters, asked that his message to DM kids asuhnya delivered. He asked that dozens of children continue to work asuhnya keep.

"I received if the punishment like this, but I would like to apologize to my kids. Please excuse the mother. Do not easily believe, people strive for, "gigihkan DM message the right birthday today.

Earlier, dozens of residents surrounded the offices of the Pandava Prince on the road Cooperatives Times No Parent, Middle Village, 46B Kramat Jati, East Jakarta on Friday (10/8/2012) night. They demanded her savings money returned. However this cannot be fulfilled and DM which is BR sysop cooperative.

As a result, residents were angry and got menyekap married couples. BR and eventually established as a suspect the DM. Article 378 of the CRIMINAL CODE on their dijerat about scam.

Monday, August 20, 2012

Tomorrow and the day after tomorrow the estimated Peak Flow Mudik Gambir

COMPASS/HERU SRI KUMORO Citizens standing in line to buy a train ticket at the station Gambir, Jakarta, Thursday (8/3/2012).

JAKARTA, KOMPAS.com -On H-4 to Hari Raya Idul Fitri 1433 H, Wednesday (15/8/2012), go to your atmosphere continues to be felt in Gambir, Central Jakarta.

Head of Gambir Edy Koeswoyo, estimate the number of passengers will continue to rise for up to two days ahead. The reason, those days are already entered period holiday.

"Summit on 16 and 17 August," said Edy in Gambir, Central Jakarta, Friday (15/8/2012).

Passenger numbers began to show a significant increase. "Until this afternoon, it is estimated that the number of passengers transported had already reached approximately 6,000 's Passenger began to suffer increased. today. But for a number of new, certainly will be known after the departure of the last, "said Edy.

Edy says, trains departing from regular Gambir fruit as much as 25 trains executives and business. However, since the date (14/8/2012) to (18/8/2012) will be added later, as many as five additional trains Department of Solo, Malang, and Cirebon in anticipation of a surge in passengers.

Since H-10, (9/8/2012) until H-5 (14/8/2012), the largest number of passengers that departed yesterday, H-5 (14/8/2012) that is as much as anyone. 6.743 While on H-6 (13/8/2012) just as much as 3823 passengers.

While all passengers who have been in total command in the span of H-10 to H-5 is as much as anyone. 25.130 Amount in 2012 is reduced compared to the same period in 2010 and 2011. In 2010, up on H-5, the number of passengers who have already reached the 29.519 and deployment in 2011 as much as 25.845.

"Yes if the year 2010 is indeed the difference much because in it there are still allowed passengers standing. Now it's not to be. The number of passengers on all appropriate seat, "said Edy.

Meanwhile, ticket availability related, Edy said tickets for today, tomorrow, and the day after tomorrow is already sold out. "If for pas H there are still some day. While tickets for departures after lebaran is still widely available, "he said.

Cek Ban dan Nitrogen Gratis di Tol Cikampek

COMPASS/FERGANATA SENSES RIATMOKO Mudik Lebaran Illustration: a current – Pemudik arrived at Giwangan Terminal, Yogyakarta, Monday (14/8/2012).

JAKARTA, KOMPAS.com — the car itself pemudik that use please check the condition of the wheel before I travel far. Damage to tyres in the middle of the road would hamper travel and even trigger accident if it happens at high speeds.

"To make it easier, we open the pemudik examination service free at the Rest Area tire miles 19 Jakarta-Cikampek toll road. All types of tires can be checked at our place, named GT Radial Safe and Care, "said Arijanto Notorahadjo, General Manager of PT Gajah Tunggal Tbk Marketing, Wednesday (15/8/2012) in Jakarta.

In that location, said Arijanto, the pemudik also can fill in nitrogen gas to ban them for free. The service will operate at 09.00 till 24.00.

"If it's not checked the tire to get to the repair shop because there have been many who cover, please visit our services. Tire inspection service that will expire on August 18, "said Arijanto.

Generra Rental 20 train cars AC Economy

COMPASS IMAGES/RODERICK ADRIAN MARQUE LAMONT DIXON Senen railway station while a pemudik.

JAKARTA, KOMPAS.com — Atypical held forth for free that will go using pemudik railway. The party led by Prabowo Subianto was hired 20 carriages, which is divided into two series of railroad economics AC.

Two trains for free this is pemudik Tawang Jaya and KA KA Eyes Teen. Both trains were transporting passengers 1,514.

KA Tawang Jaya departed from Senen Market Station on Wednesday at 05.00 WIB to Semarang and across the region of Cirebon-Semarang-Tegal-Pekalongan.

In the meantime, the teen's eyes will KA sortied from Senen Station at 17.40 WIT toward Poor and across the region of Cirebon-Tegal-Pekalongan-Weleri-Semarang-Brumbung-Gundih-Solo-Madiun-Kertosono-Kediri-Blitar.

"This is an expression of our concern to pemudik. We provide a seat for the purpose of the hapless 1,514 and Semarang, everything is open to the public, not necessarily Generra cadres, "says Entrepreneur Generra Jakarta Chairman Taufik diberangkatkannya KA time waiting for the Eyes of youth, at Senen Market Station, Wednesday (15/8/2012).

"Then go together to make buses, streets plus solid. This is more efficient, the amount of which is transported as well quite a bit, "he said.

Meanwhile, the Chairman of the public relations of PT KAI I Rijalulhaq say DAOP Mateta, two series of trains that use W10 does not reduce allocations to other pemudik Two series of this train is Wonderful Railway (KLB), booking and schedule his departure does not interfere with regular train schedule.

"That's 've dipake booked around KLB and three months ago. So annoying regular schedule, enggak "obviously Mateta.

Sunday, August 19, 2012

City Government Guarantee Gas Supply Enough Tangsel

COMPASS/PRIYOMBODO Workers load gas cylinder LPG 3 kg empty transport trucks to LPG in the area at the base, Cipadu Ban, Tangerang, Banten, Saturday (14/7/2012).

SOUTH TANGERANG, KOMPAS.com — South Tangerang City Government (Tangsel), Bantam, guaranteeing the supply of fuel oil (FUEL), including gas, enough to meet the needs of the community before and after Idul Fitri.

"The availability of FUEL, including gas safe. Stoknya enough. Mains distok every seven days, "said the head of the City Department of industry and Trade, Muhammad, Wednesday Tangsel (15/8/2012).

Sales Representative PT Pertamina, Tangerang area early, told reporters said it was already supplying as much as 4.504.040 gas tubes in a variety of sizes for the month of August. That amount is distributed to some areas in Tangerang (Tangerang, Tangerang Regency, Tangerang and South).

In case of shortages due to high demand, according to early, Pertamina ready add as needed.

Pemudik at Tanjung Priok Not Crowded

TRIBUNNEWS/HERUDIN hundreds of passengers scrambling up to the motor boat (KM) at the port Passenger Dobonsolo Tanjung Priok, North Jakarta, Monday (14/8/2012). Seven days prior to lebaran, an increase in passengers who will go to several regions in Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS.com -today, Wednesday (15/8/2012), the current Passenger Terminal, home town in the archipelago to be-2, port of Tanjung Priok, North Jakarta, has not yet reached its peak. Although, before the dipredikasikan will quickly become unmanageable pemudik start H-8 to H-5.

A spokesman for PT Harbor Indonesia (Pelindo) II, Sofyan Gumelar this year revealed, the ships using pemudik predicted increased by 6 per cent in fact up to the H-5 not yet too crowded. According to Sofyan, this time a ship just for pemudik 4 percent. In the past year, accounting for H-15 up to H + 15 lebaran reach 48.500 pemudik. Meanwhile, this year is expected to approach the increase initially 51.000 pemudik. This time, the ship had been carrying as many as 19,000 pemudik up to H-4.

"The increased arrival of ships instead more or less 20 percent. The passengers were mostly derived from Pontianak even Bangka Belitung, "said Sofyan Gumelar.

As known ship provided by anticipate 22 surge current mudik lebaran this year. As for those ships, Motor boat (KM) Mount Dempo, KM Labobar, KM Ciremai, KM, KM Bukit Raya volcano Kelud mountain. In addition, PT Pelindo II, TNI AL and Ministry of transportation held forth for free citizens of Jakarta, on Thursday (16/8/2012) tomorrow. There are 5,000 pemudik which would fit with 100 bus with the intention of Lampung, Palembang, Bengkulu, Padang, Cirebon, Semarang, Surabaya, Madiun, Solo, Yogyakarta, Malang.

Not only that there was also HMS Banda Aceh from TNI AL aimed pemudik 1,200 people using two-wheeled vehicles. The ship was a warship is carrying passengers for the purpose of Semarang. In order to support the security and comfort, semi-autonomous pemudik provides a variety of facilities. Starting from posko health, integrated and posko transport command post lebaran. Then, in order to safeguard the security of 120 personnel also prepared a joint comes from the Sea and Coast Guard Units. There is also CCTV cameras, metal detector, and the patrol car. Do not forget the car fire was also prepared.

Saturday, August 18, 2012

Local government Prepare 100 Blood Sac Tangsel

SOUTH TANGERANG, KOMPAS.com — as many as 100 blood bag is provided for the possibility of the occurrence of an accident in anticipation of the influx of Idul Fitri in South Tangerang mudik, Banten.

"Blood Bags are kept in the Office of PMI Tangsel City (South Tangerang) and ready to be used at any time if needed," said the head of the City Health Agency Tangsel, Dadang M Epid, Wednesday (15/8/2012).

Procurement of blood, according to the results, Dadang cooperation with PMI Tangsel City Government.

Not only blood, said Dadang persediaam, it raised an inpatient clinics that operate 24 hours and 10 referral hospital complete with drugs.

Cooperatives Save Loan Was Out-Manoeuvered Its Customers Search

TANGERANG, KOMPAS.com -Jusliana Sijabat (43), Yo Tree administrator Cooperative to Polsek brothers, Serpong, on Wednesday (15/8/2012) afternoon to report a YJ and NS, two people search customer, koletor or with the thinking of embezzling Rp 90 million cooperative.

In his report to the local police, Jusliana admitted on June 1, 2012 to disburse funds of Rp 90 million cooperative. The funds were handed over to the YJ and NS, citizens, Tangerang Neglasari. Both are seeking customer for cooperatives located in Bukit Mas, Serpong, North Serpong, Tangerang Selatan.

He witnessed two employees cooperative, handing fundraising for it as a loan fund for 75 people customers, as presented by YJ and NS.

However at the time of maturity of the payment at the end of June, not even a single customer who comes to pay or deposit instalment. Because no one comes, the cooperative also do some checking. In fact none of the 75 client who receives the loan funds from cooperative or YJ NS.

Families Of The Victims Expect Afriyani Convicted Weight

COMPASS IMAGES/RODERICK ADRIAN MARQUE LAMONT DIXON Accused death accident cases, while Susanti Afriyani will undergo trial premiered at Central Jakarta District Court, Thursday (26/4/2012). Afriyani designated as suspects in deadly accidents on the road, Ridwan Rais Gambir, Central Jakarta, which led to nine people were killed and four injured on January 22, 2012. Before the accident happened, Afriyani allegedly consumed alcohol and ecstasy on a nightclub Stage, Hayum Wuruk Road, Central Jakarta, along with three friends.

JAKARTA, KOMPAS.com — after Idul Fitri, Jakarta State Court judge Assembly Centres will be dropping a verdict on Afriyani Susanti (29). The families of the victims hope the driver who killed nine Xenia deadly pedestrian that Nations in the region in January 2012 Memorial Farm and sentenced accordingly.

Families of the victims claimed to be ready to appeal the judge's verdict if doesn't match their expectations.

"My family and other victims to appeal if the verdict is ready to judge not according to our expectations," said his older brother Jumari, the death toll on behalf of M Akbar in Central Jakarta District Court, Wednesday (15/8/2012).

He added that he and the families of the victims that others do not willingly if the law were purchased with money. According to him, the law in Indonesia tends to favour against berduit.

"It is time the wealthy are guilty was convicted. If guilty, yes heavy weight being punished, "said Jumari.

Earlier, the Tribunal Judges read out putusannya Jakpus PN agreed after the feast of Eid al-Fitr. At the end of the trial the beragendakan reading duplik, presiding judge Anthony Widyanto convey that the trial Judge's verdict with advanced agenda held Wednesday (29/8/2012) later.

"Because we're going to live a holiday Lebaran, then we agreed to read out the verdict on Wednesday, August 29, 2012 at a later date," said Anthony Widyanto in the courtroom while the hammer knock.

Friday, August 17, 2012

South Tangerang City Government Prepare 12 Diesel Bus

SOUTH TANGERANG, KOMPAS.com-South Tangerang City Government (Tangsel) teamed up with a number of companies deploying mudik together for free to the residents of the village will be home. Simultaneously, a total of 12 units of buses going to deployment to Central Java, West Java and Sumatra, Thursday (16/8/2012).

"Pemberangkatan bus go with my free will removed directly by the Mayor's mother Diany Rachmi Airin with point pemberangkatan in Ocean Park Bumi Serpong Damai," said Deputy Mayor Benjamin Tangsel Davnie to Compass in Serpong, on Wednesday (15/8/2012).

Benjamin explains, each bus transport capacity 50 people it will serve the purpose of Semarang and Solo (Central Java), Yogyakarta, Bandung (West Java), and Lampung. Head of the Department of transportation, city of Koshubkominfo, Mursan Sobari Tangsel, it shared Service describe Health has conducted health tests and fleet health tests for the driver.

Pay Attention To The Safety Of Children When Mudik

COMPASS/HERU SRI KUMORO Passenger Train purpose Singosari Malang, East Java, looking for a place to sit before trains leave the station at Senen Market, Thursday (8/9/2012). On this year's return flow PT KA does not sell the ticket stand so all passengers who had tickets must get a seat.

JAKARTA, KOMPAS.com – Reminded the parents who go along with the child, so as to give priority to the safety of the child. It campaigned for child protection task force (task force PA) Indonesia while disseminating the activities of child-friendly station mudik Senen, Jakarta, Wednesday (15/8/2012).

"The poor, many children are less able to time attention parents. They entreat-ngantre in a terminal at the insistence of then also at the station, parents are sometimes more luggage than children treasure their dipepet people, "said Situmorang, Maykel child protection task force members.

In the event, handing out masks and PA task force a wide range of toys to children who want to go, to avoid saturation in the course. They also entertain the children who will go to various attractions in the form of magic, fairy tale readings, acoustic guitar performances and talk shows.

The storyteller invites children singing and dancing abilities together. Occasional Kak Seto, emcee, giving either doorprize snacks and toys to the children. The presence of the storyteller's meriuhkan terminal atmosphere. Children are welcomed with a chirpy their arrival.

"There are already coming in from morning but departing new daytime, naturally saturated, these children still escaped the attention of the public," said Maykel.

In addition to done at the station and the terminal, this kid-friendly diesel socialization is also addressed to pemudik motorcycles. According to many accidents occurred, Maykel which have an impact on children. In 2011, 900 children cannot be shared due to parental mishaps Lebaran traffic (laka went). "The cause was human error that laka. laka was 75 per cent experienced by two-wheeled vehicles, "he said.

Thursday, August 16, 2012

Samsat Cinere-Wild Collector

DEPOK, KOMPAS.com- Head of Office Administration System, uniform one roof (Samsat), Depok, Cinere regulate unscrupulous employees who do the initials B charges outside conditions. A person is asked to a levy named Hermanto (35) who pay tax on a motorcycle Suzuki Skywave 2008 with licence B 6225 ELN.

Tax for vehicles that range from Rp 200,000, but solicited to pay Rp 650.000 Hermanto. "The money we already paid. Tomorrow we will levy money return to the question. We're sorry, we call the persons already, "said Endang, head of the Section Letter Sign Licence Office, Cinere Samsat Wednesday (15/8) in Depok.

Endang said, Office Samsat Cinere never asked levy unofficial to citizens. He asked citizens to report if any similar events. "Please to cooperation with us, to regulate the practice of it," he said.

In the meantime, victims of wild charges say Hermanto practices such as it was often the case. Before him, his neighbors also never charge outside of the provisions should be. "Many taxpayers complain of motor vehicles. The value of taxes is not natural. Money is definitely not for the purposes of official, "said Hermanto.

Beef and Chicken prices continue to rise

Author: Anthony A. Ponco | Wednesday, August 15, 2012 | 21: 00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -beef and chicken Prices in markets in Kebayoran Lama, South Jakarta, is on the rise. Rising prices in one last week reached ten thousand dollars. However, the price increase does not affect the sale of the two commodities that farm.

Fatimah (42), chicken meat sellers said chicken prices continue to rise. Price increase occurred since the last four days. If the original chicken meat sold for Rp 25,000 per tail, now sold at Rp 35,000 per tail. "We buy their chickens are already expensive. Any chickens now we bought at a price of Usd 30,000, "he added.

"According to Fatimah, the increase in prices due to increased demand a disproportionate amount of the supply center of chicken and beef outside Jakarta. But despite the price increase occurs, the sale of beef and chicken is still high, even an increase in comparable before Idul Fitri. Traders who sell the usual 40 kg of beef every day, now a 60 kg of beef. As for the usual selling 15 Fatima chickens, now reaches 20 tail per day.

In addition to beef and chicken, the price increase also occurs in a number of vegetables such as cucumber and red chili. Red chili Rp 28,000 per kg usually, up to Rp 30,000. As for the cucumber from Rp 6,000 per kg to Rp 8,000. "While other vegetables still normal price, because the supply of farms outside Jakarta were still numerous," said Rusmini (41), one of the traders of vegetables.

Rice prices are still stable. "There is no price increases ahead of the Idul Fitri, rice prices-64 is still between IR Rp 7.600 per kg to Rp 8,500 per kg. Rice supplies from outside Jakarta is still a lot, "said Abu (50), one rice trader.