Friday, August 31, 2012

Pantura Butuh Delapan Lajur

AppId is over the quota
Kompas/Sri Rejeki Jalur pantai utara idealnya terdiri dari delapan lajur agar perjalanan arus mudik lancar. Saat ini jalur ini hanya terdiri dari dua lajur.

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur pantai utara (Pantura) idealnya terdiri dari delapan lajur agar perjalanan arus mudik lancar. Saat ini jalur ini hanya terdiri dari dua lajur.

Untuk Lebaran tahun ini, kemacetan arus mudik bertambah parah. Misalnya, rute Jakarta-Semarang harus ditempuh dalam waktu 41 jam. Jika kondisi tidak berubah dan kendaraan semakin bertambah, pada Lebaran tahun depan jarak ini sangat mungkin waktu tempuhnya bertambah menjadi 48 jam.

Hal ini diungkapkan Pengamat Transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno, Selasa (21/8/2012). Djoko mengutip hasil studi di Kementerian Koordinator Perekonomian tahun 2008 bahwa jalur pantura butuh delapan lajur agar arus mudik dan balik pada masa Lebaran lancar.

Meski demikian, menurut Djoko, menambah lajur bukan merupakan solusi positif. Sebagai gantinya, pemerintah perlu mendorong pemanfaatan transportasi massal seperti kereta api. "Ini jauh lebih murah dan mudah dilakukan sepanjang ada komitmen dari pemerintah," kata Djoko.

Menurutnya, frekuensi perjalanan dan perubahan urutan rangkaian atau stamformasi kereta perlu ditambah. Saat ini, lokomotif yang digunakan hanya mampu membawa 10 kereta. Dengan jenis lokomotif tertentu, seperti CC mampu menarik 20 kereta sekalgus. Dengan demikian semakin banyak penumpang yang dapat diangkut dalam sekali perjalanan. Ditambahkan Djoko, menambah jalan hanya akan mendorong pertumbuhan kendaraan bermotor dan semakin menambah penggunaan bahan bakar minyak.

No comments:

Post a Comment