Tuesday, February 19, 2013

Suspension Of The Jamal Family Reconciliation Hampered Letter

Penangguhan Jamal Terkendala Surat Perdamaian KeluargaKOMPAS.com ROHMAH Jamal bin/ALFIYYATUR Jamsuri accompanied by the power of the ruling Hotma Sitompul (right) from the rose of Sharon in Office LBH Satlantas carbon credits for Jakbar on Tuesday (12/2/2013). Jamal was arrested because police considered negligent resulting in pennumpangnya died after jumping from the minibus.

JAKARTA, KOMPAS.com -minibus Driver U10, Jamal bin Jamsuri are still being held in custody rose to Laka Office carbon credits for Jakarta. He was unable to obtain a suspension of the detention because the peace family letter terganjal Asik Azward.

"The suspension of detention proposed by the team of lawyers LBH rose of Sharon up to this day haven't gotten any response from the Police Department," said Jefri Moses Kam, one of the power teams Jamal told reporters, Tuesday (17/2/2013). According to him the suspension terganjal difficulties met with the family of Asik.

Power law team has met the relatives of Jamal Asik in Pademangan, Wendi. But, based on traditional Minang Wendi said the uncle of mother Asik in the Bukit Tinggi more right talks about peace than himself.

When the team asking when can meet the uncle, said Jefri, Wendi was unable to confirm when the uncle came. Similarly, when team attorneys asked for a contact number for Jamal contacted, Wendi refused to give it.

To be able to obtain the suspension of detention, said Jefri, teams attorneys must have a peace from the families of the victims. Because, let's call it peace, Jefri is the ' terms ' Visible Thus mentioned, apart Jakbar carbon credits for a guarantee, to be able to give a reprieve to Jamal.

Jamal is a minibus driver U-10 Coed Asik, when primitive UI decided the jump from using public transportation because of fear. Melompatnya Asik cannot be proven as a result of criminal offence, but this driver Jamal subject article negligence causing someone's death.

Remaja Ugal-ugalan, Lima Mobil Tabrakan Beruntun

AppId is over the quota
Remaja Ugal-ugalan, Lima Mobil Tabrakan Beruntun Agus Susanto/KOMPAS Ilustrasi tabrakan beruntun.

JAKARTA, KOMPAS.com -- Entah apa yang ada di pikiran Octavianus Santoso (18), remaja yang beralamat di HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan ini.

Mobil sedan Honda City B 8953 IZ yang dikemudikannya melipir dengan kecepatan tinggi dari pinggir kiri ke tengah jalur cepat di ruas jalan tol dalam kota, tepatnya di Km 4+800 dari arah Cawang menuju Semanggi pada Minggu (17/2/2013) sekitar pukul 04.30. Akibat aksi ugal-ugalan itu, terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan lainnya.

Salah satu mobil yang terlibat tabrakan beruntun adalah Taksi Prestasi B 2757 A yang dikemudikan Kholil. Kholil menceritakan, mobil sedan Honda City yang dikemudikan Octavianus tanpa diduga melipir ke tengah dan menghantam bagian depan samping kiri mobil Taksi yang dikemudikannya.

"Posisi saya di kanan, tiba-tiba mobil silver (Honda City) dari kiri melipir kayak orang mau putar balik gitu dan langsung menghantam bagian depan mobil saya," kata Kholil yang ditemui Kompas.com di PJR Dirlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan.

Kholil menerangkan, saat itu dia tidak sempat mengerem ataupun menghindar karena mobil dalam kecepatan tinggi. Setelah itu, ada keempat kendaraan lainnya dari arah belakang yang secara beruntun terlibat dalam peristiwa tersebut.

Kelima mobil yang tabrakan beruntun masing-masing Chevrolet B 1395 FFJ, Taksi Blue Bird B 1632 MU, Taksi Blue Bird B 1528 MU, dan Toyota Avanza B 883 EQ 5, termasuk sedan Honda City yang dikemudikan Octavianus.

Lebih lanjut, Kholil menuturkan, saat itu dia sedang membawa seorang penumpang, Margaretha D, menuju Bandara Soekarno-Hatta. Margaretha yang juga sempat ditemui Kompas.com mengaku sempat terkejut dan mengalami sesak nafas akibat kecelakaan itu.

"Habis rontgen barusan karena sesak nafas. Sebenarnya saya akan berangkat ke Pontianak jam 06.00 tadi," kata Margaretha.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Octavianus sendiri saat ini sedang dirawat di RS Medistra, sementara Margaretha terpaksa batal berangkat ke Pontianak karena terlambat.

Rieke Santap Bakso Usai Kampanye

AppId is over the quota
Rieke Santap Bakso Usai Kampanye Ariehta Eleison Sembiring Calon Gubernur Jawa Barat Rieke Dyah Pitaloka santap siang di warung bakso.

DEPOK, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Dyah Pitaloka, menyantap makan siang di Bakso Berkah Nikisami, Jl. K.H. Usman Kukusan Beji, Depok, Minggu (17/2/2013). Makan siang ini dilakukan setelah dirinya melakukan kampanye politik di beberapa pasar dan jalan santai di Depok.

"Saya suka sekali bakso. Sering saya sempatkan makan bakso di sini. Rumah saya tidak jauh dari sini," ujarnya. Rieke juga menyesalkan mahalnya daging sapi akibat permainan politik. "Saya menentang permainan impor sapi dan mendukung pedagang kecil bakso," tambahnya.

Mengenai dukungan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, Rieke mengatakan Jokowi mendukung dirinya karena Jawa Barat memerlukan politisi yang berikhtiar untuk membawa perubahan. Jokowi juga mendukung karena upaya pemenangan yang dilakukan Rieke tanpa politik uang.

"Saya didukung karena ongkos politik untuk kampanye saya tidak besar. Saya memilih cara kampanye merakyat. Kalau itu politisi keluar duit besar, pasti berupaya untuk membalikan modal politiknya," katanya.

Monday, February 18, 2013

The scattering of Salt is not to keep out the Rain

Penaburan Garam Bukan untuk Menghalau HujanCOMPASS/IWAN SETIYAWAN Illustration. Overcast sky above black menggelayut in the national monument, Jakarta, Thursday (14/2/2013). Parts of Indonesia must be aware of the impact of extreme weather as the storms in Northern Australia seedlings and West Lampung. This condition could potentially inflict heavy rain that could flood and landslide mnegakibatkan.

JAKARTA, KOMPAS.com – even though there are already scattering salt sodium chloride (NaCl) in a number of places, but still just Jakarta rain washed down. This afternoon the rain falling on some areas of Jakarta, while the gloomy clouds still menggelayut in the sky.Sowing salt do not to keep out the rain, but rather reduce the bad effects of the formation of thick clouds.

"Weather modification Technology to reduce bad impact only the establishment of thick clouds that leads to Jakarta. Without this modification, then the rain in Jakarta falling will be even greater. If it is still raining in Jakarta, it was raining because local clouds in the upper reaches has been exposed to rain beforehand, "said the head of the artificial Rain UPT Agency assessment and application of technology (BPPT) F Heru Widodo, Tuesday (17/2/2013).

Weather modification technology (TMC) done by sprinkling salt or sodium chloride (NaCl) in a number of places. Until this afternoon, the team had been doing the TMC 55 times the flight with 154,3 tonnes of salt sprinkled. This weather modification started January 26, then at the request of the provincial Government of DKI Jakarta in collaboration with the National Agency of disaster mitigation and BPPT.

Head of the Division of Informatics disaster relief agency of the region of DKI Jakarta Bambang Surya son of drop in rainfall justifies Jakarta is a local rain. Rain falling JAWA currently light and moderate in intensity. Although there is a thick cloud, but predicted rain until tomorrow in the scale of being. So far, said Bambang from 11 monitoring points of water surface elevations are all in normal condition. There is no surface water that exceeds the normal limit.

Dua Kali Cabuli Bocah SD, Pria Ini Menyesal

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com -- Seorang pedagang makanan, YT (30), pelaku pencabulan terhadap bocah SD berinisial M, tampak menutupi mukanya dari sorot kamera pewarta di sela pemeriksaannya di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Sabtu (16/2/2013) malam.

Duda ini mengaku menyesal telah mencabuli bocah yang masih duduk di kelas II SD ini. "Nyesal pak, enggak lagi-lagi," katanya saat ditemui Kompas.com di ruangan penyidik, Sabtu.

Pelaku mengaku telah mencabuli M pada tanggal 6 Februari 2013 lalu di rumah korban yang berjarak 10 dari rumah pelaku. Kala itu, orangtua korban diketahui sedang tidak berada di rumah. Oleh sebab itu, pelaku pun leluasa masuk dan melakukan perbuatan amoralnya terhadap M. Bahkan pelaku mengaku mencabuli korban sebanyak dua kali. "Dua kali pak," ujarnya sambil terus menutupi mukanya dengan tangan.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Polisi Endang mengatakan, tersangka menggunakan modus mengiming-imingi korban dengan uang dan makanan. Ia juga sempat mengancam korban untuk tidak memberitahukan hal itu kepada siapapun.

Setelah beberapa hari, nampaknya perbuatan bejat pelaku menimbulkan efek bagi kesehatan korban. Korban merasakan perih di kemaluannya, dan hal itu kerap dikeluhkan ke ibunda korban. Setelah didesak, korban mengaku dicabuli oleh tetangga sendiri, YT. Orangtua korban pun langsung melaporkan peristiwa tersebut ke kantor Polisi.

"Tanggal 12 Februari 2013 laporan Polisi sudah masuk ke kita. Setelah itu langsung kita buat surat perintah penangkapan. Tapi ternyata pelaku melarikan diri," ujar Endang.

Minggu sore, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang makanan ringan itu tampak terlihat di rumahnya seorang diri. Tanpa ampun, pelaku yang sempat buron itu pun langsung dihajar warga hingga babak belur.

Kini, tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di Unit PPA Polres Jakarta Timur. Tersangka diancam Pasal 81 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.

Sunday, February 17, 2013

Kelelahan, Jokowi "Tumbang" di Lapangan Futsal

Kelelahan, Jokowi "Tumbang" di Lapangan FutsalKompas.com/Fabian Januarius Kuwado Joko Widodo provides assistance in the form of writing instruments for the citizens of Cipinang Melayu.

JAKARTA, KOMPAS.com-The futsal match goers Joko Widodo had followed in panic while Jakarta Governor it looked exhausted and terlentang on the side of the pitch in Rawamangun, East Jakarta, Monday (17/2).

Joko Widodo terkulainya events or Jokowi it starts from its participation in a friendly match on the sidelines of the tournament with fellow journalists. White collared, dressed in shorts and sneakers just like athletes, Jokowi seem adept at processing the bark round. His presence became an attraction for players on the field as well as the audience.

The audience seemed enthusiastic about watching The Governor played the ball. A team player with her often makes Jokowi as target the three balls. The atmosphere was bursting when Jokowi managed to score a goal by utilizing the bait pull from the right side of the goal.

After ending up with some small degree of players, Jokowi looks exhausted directly pulled over to the sidelines and sleep terlentang.

"Ouch, again I was able to do," said Jokowi while gasping for breath.

Of course it makes the event organisers, players and panic also. Some people immediately ran towards the Jokowi, wanted to give him a drink.

However, the Jokowi turns out to be straight rise and decided to finalize the game. "From the first I actually love playing futsal, but I was exhausted, muter-muter of yesteryear from the morning," said Jokowi after changing clothes.

Since Sunday morning, Jokowi agenda is indeed solid. 7: 00 PM EST, Jokowi, Let his party colleague accompany Diah Pitaloka and deploying election campaign Teten; the Governor of West Java in Depok. After becoming a campaigner, Jokowi like yourself blusukan (exploration) and provides assistance to the victims of the flooding caused by levee broke at Cipinang Melayu. After that, he was present at the futsal tournament in Rawamangun, Pulogadung, GOR. That's where, Jokowi tumbles.

Bikin Trotoar Saja Kok Susah

AppId is over the quota

KOMPAS.com - APA yang disukai kalau main ke Tokyo? Jawaban bisa sangat beragam, bisa untuk shopping, sekadar traveling atau bisnis. Bisa juga karena suka berjalan kaki.

Syarif Muhammad, pebisnis mobil mewah dengan harga di atas Rp 2 miliar per unit, menuturkan kepada Kompas.com bahwa ia ke Tokyo karena suka berjalan kaki di salah satu kota terbesar dan terpadat penduduknya di dunia itu. Aktivitas lain, menemani istrinya berbelanja di distrik bisnis yang sangat masyhur, Ginza.

Mengapa jalan kaki? Syarif menuturkan, trotoar Tokyo bisa masuk dalam kategori salah satu trotoar terbaik sejagat. Ia bukan saja lebar, antara lima sampai 18 meter, tetapi juga amat bersih. "Jangankan berjalan, tiduran di trotoar itu juga tidak apa-apa saking bersihnya," tutur Syarif Muhammad setiba di Jakarta dari Tokyo, Minggu (17/2/2013). Kalau tinggal di Tokyo sekitar 15 hari, badan rasanya sehat luar biasa karena pagi, siang, sore dan malam berjalan kaki. Berkeringat dan bernafas di udara yang relatif bersih.

Ia mengatakan, otoritas Kota Tokyo sangat royal menggunakan material. Ada trotoar yang terbuat dari granit, marmer, aspal dan sebagian lagi beton. Asyiknya semua dalam kondisinya yang amat resik.

Suatu hari, Kompas.com mencoba membuktikan pujian publik dunia tentang trotoar di Tokyo. Pilihan jatuh pada berjalan kaki sejauh mungkin, sampai kaki ini sangat letih. Ketika sampai pada kilometer ke-32, perjalanan dihentikan. Diperoleh kesan, trotoar Tokyo memang layak dikagumi; bersih, hampir tidak ada yang berlumba. Dan betapa dalam perjalanan itu, tidak ditemukan satupun punting rokok. Padahal, sebagian masyarakat Jepang masih sangat suka merokok.

Hal yang menggetarkan, trotoar di kota berpenduduk hampir 20 juta jiwa ini tidak sekadar terbuat dari bahan baku yang bermutu tinggi, dan selalu bersih, tetapi karena trotoar tersebut dilengkapi halte yang sangat nyaman. Di tepi trotoar selalu terdapat aneka jenis kembang dengan beragam warna terang. Sungguh elok pemandangan di sekitar trotoar itu.

Alangkah eloknya jika Gubernur DKI Jakarta Jokowi tidak sekadar blusukan. Tidak sekadar menangani banjir, membangun infrastruktur dan menertibkan staf yang kurang berprestasi, tetapi juga membuat trotoar yang sangat elok. Trotoar Jakarta rata-rata dekil, penuh debu, banyak coretan, dan jalannya umumnya tidak rata.Selokan pun sangat bau. Aneh mengapa tidak terpikirkan untuk membuat trotar yang sungguh bermutu."Bikin trotoar saja kok susah," ujar Syarif.

Jakarta, salah satu kota terbesar dan terpadat penduduknya di dunia memang mesti memiliki trotoar yang baik dan bersih. Trotoar ibarat bingkai sebuah foto yang elok.

Wednesday, January 16, 2013

Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Mobil di Cipete Selatan

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah pohon asam tumbang menimpa rumah almarhum Saparudin di Jalan Asem Dua No 96, RT 13 RW 02, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Selain menimpa rumah, sebuah mobil yang tengah parkir di garasi bagian dalam rumah juga ikut tertimpa sehingga mengalami kerusakan pada bagian atas.

Aldon (36), warga sekitar, menuturkan, perisitiwa yang terjadi sekitar pukul 09.30 itu terjadi karena embusan angin yang kencang.

"Yang kena itu teras rumah sama mobil. Namun, mobilnya penyok sedikit. Ya karena alam, kan, tadi anginnya kencang," kata Aldon saat ditemui di lokasi, Kamis (10/1/2013).

Petugas dari Sudin Pertamanan Jakarta Selatan pun dikerahkan untuk memotong dahan pohon. Pasalnya, pohon asam yang tumbang itu berukuran cukup besar sehingga memerlukan waktu pembersihan yang cukup lama.

Sementara itu, seorang adik pemilik rumah yang tak mau disebutkan namanya menuturkan, saat kejadian memang terdapat penghuni di dalam rumah, tetapi hal itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Pantauan Kompas.com, petugas masih tampak memotong-motong dahan pohon asam itu.

Selain itu, sebuah tiang listrik juga ikut tumbang dan patah akibat tertimpa pohon. Meski diguyur hujan, proses pemotongan dan pembersihan rumah yang tertimpa itu tetap dilakukan petugas dari Sudin Pertamanan Jakarta Selatan.

Atap Jembatan di Halte Poncol Habis Disapu Angin Kencang

AppId is over the quota
Atap Jembatan di Halte Poncol Habis Disapu Angin Kencang KOMPAS.com/Indra Akuntono Atap jembatan penyeberangan di Jalan Suprapto, Jakarta Pusat, habis tersapu angin, Kamis (10/1/2013).

JAKARTA, KOMPAS.com — Atap jembatan penyeberangan di Jalan Suprapto, Jakarta Pusat, habis tersapu angin, Kamis (10/1/2013) sore. Seluruh atap jembatan yang terbuat dari bahan serat satu per satu beterbangan dan jatuh di jalan raya yang tengah ramai dilalui para pengemudi kendaraan.

Ditemui di lokasi, Marwoto, petugas Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, mengatakan, akibat peristiwa itu arus lalu lintas menjadi tersendat. Beruntung petugas kepolisian, Satpol PP, petugas dari Dinas Perhubungan bersama beberapa warga cekatan membenahi atap halte yang berserakan.

"Macet banget, makanya kita sama-sama atur arus lalu lintas dan membersihkan sisa-sisa atapnya," kata Marwoto.

Di lokasi yang sama, Iis Mudin (43), seorang warga yang kebetulan melintas dan berteduh di Halte Poncol, menyampaikan, atap jembatan tersebut terlepas satu per satu akibat disapu angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan.

Beberapa lembar atap jembatan itu jatuh menimpa Halte Poncol yang posisinya persis di bawah jembatan tersebut.

"Kalau enggak ada halte, banyak korban kali. Soalnya banyak yang lagi neduh di halte pas atapnya beterbangan," ujar Mudin.

Dari pantauan di lokasi, situasi lalu lintas telah kembali normal. Beberapa petugas kepolisian, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan masih berada di lokasi. Sebagian mengatur lalu lintas, sebagian lainnya dibantu warga membersihkan sisa atap yang masih berserakan di sisi jalan. Hujan beserta angin juga sudah berhenti, dan beberapa warga telah melintasi jembatan yang kini tak beratap lagi.

Tuesday, January 15, 2013

Jokowi: Jalan Layang Nontol Blok M-Antasari Siap Dilalui

AppId is over the quota
Jokowi: Jalan Layang Nontol Blok M-Antasari Siap Dilalui Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Ery Basworo dan Wali Kota Jakarta Selatan Anas Effendy uji coba meninjau Jalan Layang Non Tol Antasari-Blok M, Jakarta, Kamis (10/1/2013).

JAKARTA, KOMPAS.com — Seusai melakukan uji coba sendiri, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Antasari-Blok M sudah siap dilalui dalam uji coba oleh masyarakat mulai 15 Januari.

"Ada beberapa bidang yang masih harus diselesaikan, tapi tidak ada masalah. Tadi sudah kami coba," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu seusai melakukan uji coba JLNT Antasari-Blok M, Kamis (10/1/2013) sore tadi.

Jokowi mengatakan, permasalahan pembebasan lahan yang menjadi kendala pembangunan sudah bisa diselesaikan sehingga pembangunan ramp on di depan Pasar Inpres Cipete bisa segera dikerjakan.

"Iya karena masalah pembebasan, yang tadi untuk keluar dan masuk masih ada yang harus diselesaikan. Namun, sudah enggak ada masalah," kata Jokowi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Ery Basworo mengatakan, dari dua jalur JLNT, yang saat ini telah siap untuk dilewati adalah jalur yang mengarah selatan, yaitu dari arah Blok M mengarah Antasari.

"Arah selatan, Blok M ke Cipete, sudah boleh nanti Jumat bisa dilewatkan, tapi nanti Pak Dishub akan mengatur untuk trafiknya agar lebih matang. Namun,  sebenarnya Pak Gubernur juga sudah melihat dan sudah oke," ujar Ery.

Sementara untuk arah utara atau Antasari-Blok M, diperkirakan baru akan beroperasi pada Maret mendatang.

Beberapa sarana pendukung, seperti rambu-rambu lalu lintas dan listrik, akan segera dirampungkan pekerjaannya. Selain itu, pihak Dinas Pekerjaan Umum DKI, kata Ery, juga telah menanam pohon pengganti sebagai kompensasi pohon yang ditebang di beberapa lokasi, seperti di Kanal Banjir Timur (KBT).

"Pohon-pohon pengganti juga akan ditanam kembali di lokasi semula. Setiap satu pohon yang ditebang akan diganti dengan 15 pohon kecil lainnya," katanya.

Seperti diketahui, pembangunan JLNT ini merupakan salah satu strategi Pemprov DKI untuk mengurai kemacetan lalu lintas di Ibu Kota. JLNT Antasari-Blok M diyakini dapat mengurai kemacetan, terutama yang terjadi pada persimpangan di sepanjang Jalan Antasari dan Jalan Prapanca menuju Blok M.

Arus kendaraan akan dipecah dua, melalui JLNT dan jalan existing di bawahnya. Selain itu, JLNT tersebut juga bisa menjadi alternatif bagi mereka yang biasa menggunakan Jalan Fatmawati. Tidak hanya itu, JLNT juga menjadi alternatif mengurai kemacetan lalu lintas dampak dari pembangunan konstruksi MRT di 2013 ini.

Adapun pembayaran pembebasan tanah di dekat Pasar Cipete sudah selesai pada akhir Desember 2012 dan akan segera dibongkar untuk melebarkan jalan.

JLNT Antasari-Blok M ini dikerjakan dalam lima paket. Pasar Cipete sepanjang 1.170 meter, Cipete Utara sepanjang 805 meter, Taman Brawijaya 800 meter, Prapanca 628 meter, dan lapangan Mabak sepanjang 1.391 meter. Total tiang atau kolom sepanjang JLNT sebanyak 108 pier dengan total panjang 5.110 meter.

Industri Tergangggu Akibat Banjir di Tol

AppId is over the quota
Industri Tergangggu Akibat Banjir di Tol Twitter ACT for Humanity Ilustrasi banjir di Tol Ciujung sehingga memutus ruas Jakarta-Merak di KM 58-59.

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kabupaten Serang Mustofa menuturkan, banjir luapan Sungai Ciujung yang menggenangi ruas tol Jakarta-Merak mengganggu produksi industri-industri.

"Gangguan yang jelas terasa, karyawan terlambat bahkan ada yang tidak dapat masuk kerja karena adanya banjir," kata Mustofa dihubungi dari Jakarta, Kamis (10/1) petang .

Penuturan Mustofa, ada lebih dari sepuluh pabrik di kawasan sekitar Ciujung yang terkena dampak banjir. Pabrik yang terganggu tersebut antara lain tekstil dan sepatu yang merupakan industri padat karya.

Mustofa mengatakan, selain menghambat kelancaran keberangkatan karyawan sehingga mengganggu produksi pabrik, banjir juga menyulitkan pabrik mengirim barang ke pelanggan atau pemesan.

"Padahal pengiriman barang ke pelanggan sudah ada kontraknya, sehingga kalau terlambat bisa kena penalti. Sehingga kami berharap banjir di tol cepat surut supaya distribusi kembali lancar," katanya.

Sementara itu Humas Kamar Dagang dan Industri Banten Khotib Mansyur menuturkan, banjir di tol Jakarta-Merak juga menghambat pengiriman barang berupa baja maupun produk petrokimia dari Cilegon, terutama untuk pengiriman menggunakan truk trailer maupun truk tanki ke pemesan di sekitar Jakarta.

Adapun pengiriman barang seperti bahan kebutuhan pokok dari arah Jakarta menuju Merak dapat melewati jalur alternatif di pantai utara, yakni lewat Tangerang, Mauk, Tanara, Tirtayasa terus ke Serang dan Cilegon, kata Khotib.

Sedangkan pengiriman barang dari arah Bogor, kata Khotib, dapat melewati jalur alternatif melalui Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Baik Mustofa maupun Khotib belum dapat memberi taksiran kerugian yang diderita dunia usaha akibat banjir yang melanda tol Jakarta-Merak karena mereka belum mendapat laporan kalkulasi kerugian dari tiap perusahaan.

Monday, January 14, 2013

Hujan Lama di Hulu dan Sepanjang DAS Ciujung

AppId is over the quota
Hujan Lama di Hulu dan Sepanjang DAS Ciujung Twitter ACT for Humanity Ilustrasi banjir di Tol Ciujung sehingga memutus ruas Jakarta-Merak di KM 58-59.

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang menggenangi ruas Tol Jakarta-Merak dipengaruhi lamanya hujan yang mengguyur kawasan hulu maupun sepanjang daerah aliran Sungai Ciujung. Tingginya curah hujan ini tidak lepas dari faktor adanya badai tropis dan beberapa daerah tekanan rendah di selatan Jawa.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Serang Eko Widyantoro ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis (10/1/2013) sore mengatakan, hujan mengguyur kawasan Lebak dan Serang mulai tanggal 8 Januari pagi. "Hujan berlangsung dengan durasi cukup lama, sekitar 36 jam," kata Eko.

Penuturan Eko, badai tropis Narelle dan 2-3 daerah bertekanan rendah di selatan Jawa mengakibatkan dampak tidak langsung berupa cuaca ekstrim. Cuaca ekstrem dimaksud berupa angin kencang, gelombang tinggi, dan juga hujan deras atau hujan berintensitas ringan sedang namun berlangsung lama.

"Badai tropis Narelle diperkirakan akan meluruh dalam 3-4 hari mendatang. Hal yang masih harus dicermati adalah perkembangan dari daerah tekanan rendah di selatan Jawa," katanya.

Waspadai Angin Kencang Tiga Hari ke Depan

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com — Angin kencang mulai terjadi di wilayah Jakarta, Kamis (10/1/2013). Fenomena alam disertai hujan lebat ini akan terjadi sampai tiga hari ke depan.

Penyebabnya adanya peningkatan intensitas siklon tropis di Samudra Hindia dari barat daya Sumatera dan selatan Nusa Tenggara Barat. Kejadian ini menimbulkan gangguan cuaca untuk beberapa hari ke depan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Arfan Arkilie meminta warga agar mewaspadai fenomena cuaca ekstrem ini.

"Kami meminta agar ketika angin kencang warga tidak berlindung di bawah pohon rapuh dan papan reklame. Ini untuk menghindari terjadinya musibah pohon tumbang atau papan reklame roboh," kata Arfan.

Peristiwa ini, tutur Arfan, sudah mulai terjadi pada Kamis sore di sekitar Jakarta. Laporan yang masuk kepadanya, sejumlah pohon tumbang di beberapa tempat. "Kami masih memantau berapa jumlahnya," kata Arfan.

Di Jakarta Barat, papan reklame dan pohon tumbang menewaskan dua warga. Peristiwa ini terjadi saat angin kencang berembus di wilayah itu.

Perkiraan cuaca yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan, untuk Jumat, sebagian besar wilayah DKI Jakarta bakal diguyur hujan. Hujan mulai terjadi sore hingga malam hari seperti hari ini.

Hujan diperkirakan juga mengguyur wilayah sekitar Jakarta, seperti Tangerang, Depok, Bekasi, dan Bogor.

Tak Ada Petugas, Lansia Turun Tangan Evakuasi Pohon Tumbang

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com — Pohon berukuran besar yang tumbang di Jalan MT Haryono, depan MTH Square arah UKI, Jatinegara, Jakarta Timur, telah dievakuasi. Namun, proses evakuasi tidak dilakukan oleh petugas berwenang, tetapi warga lanjut usia

Sugeng (70), warga RT 06 RW 10 Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, yang dekat dengan lokasi kejadian mengatakan, evakuasi yang dilakukannya semata-mata untuk kelancaran arus lalu lintas kendaraan bermotor. Ia pun rela harus memotong dahan pohon itu.

"Saya kasihan sama mobil dan motor yang mau lewat. Kalau cepat dipotongin, kan, cepat lancar lagi jalanannya," ujarnya kepada Kompas.com di lokasi tumbangnya pohon, Kamis (10/1/2013).

Sugeng menuturkan, saat kejadian tumbangnya pohon, ia langsung memanggil pemuda-pemuda di kampungnya untuk mengevakuasi batang pohon yang melintang. Inisiatif Sugeng pun membuahkan hasil.

Bersama belasan pemuda kampungnya, mereka memotong dahan pohon satu per satu agar kendaraan dapat melintas. "Justru karena belum ada petugas saya manggil anak-anak buat bantuin nyingkirin pohon," lanjutnya.

Hal senada juga diungkapkan seorang ibu atas nama Amah (60), warga RT 06 RW 07, Cipinang Cempedak, Jatinegara. Nenek tiga cucu tersebut mengaku datang ke lokasi tumbangnya pohon agar dapat dilalui kembali oleh kendaraan. "Saya juga, kan, petugas kebersihan. Cuma kerjanya sudah tadi pagi. Sekarang cuma bantu-bantu saja," ujarnya.

Dua lansia tersebut tampak bekerja bersama dengan belasan pemuda lainnya. Sugeng tampak memotong dahan yang paling besar dengan kapaknya, sementara Amah memunguti ranting-ranting pohon yang berserakan di aspal jalan.

Adapun para pemuda memotong batang pohon di sisi lainnya juga dengan menggunakan kapak. Meski kejadian pohon tumbang telah berlalu lebih dari 30 menit, tidak tampak petugas dari Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman berada di lokasi.

Hanya tampak beberapa petugas Dinas Perhubungan, tetapi mereka lebih banyak melakukan koordinasi melalui handy talkie-nya. Sangat kontras dengan kerja keras warga yang tengah mengevakuasi pohon besar tersebut.

Pohon jenis mahoni tersebut tumbang sekitar pukul 15.15 WIB sehingga menutup Jalan MT Haryono yang mengarah ke UKI. Pohon tersebut jatuh menimpa sebuah bus karyawan, sebuah sedan, dan satu unit motor. Namun, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Sunday, January 13, 2013

Perampok Todong Nasabah Bank Mandiri Kalimalang

AppId is over the quota
Perampok Todong Nasabah Bank Mandiri Kalimalang Fabian Januarius Kuwado Lokasi Bank Mandiri KCP Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur yang pada Kamis (10/1/2013) menjadi lokasi perampokan.

JAKARTA, KOMPAS.com - Perampokan terjadi Kamis (10/1/2013) pukul 12.00 WIB di halaman parkir Bank Mandiri KCP Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur. Pelaku yang membawa senjata api membawa kabur uang korban puluhan juta rupiah.

Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit, Kompol Imran Gultom mengatakan, korbannya adalah pasangan suami istri bernama Rohiyat (34) dan Fitri Hartanti (34). Keduanya adalah warga Jalan Mawar Merah, Duren Sawit, Jakarta Timur yang hendak menyetorkan sejumlah uang ke bank itu.

"Korban datang menggunakan sepeda motor berboncengan. Pas lagi markirin motor, dua pelaku datang menodongkan senjata apinya. Korban dirampok uang Rp 47,970 juta," ujar Imran, Kamis sore.

Uang tersebut, lanjut Imran, ditarik oleh korban dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BCA KCU Kalimalang, tak jauh dari lokasi kejadian. Tak hanya uang, pelaku juga mengambil ponsel Blackberry dan Nokia yang ada di dalam tasnya.

Berdasarkan keterangan kedua saksi korban, pelaku berjumlah empat orang menggunakan dua sepeda motor. Namun, hanya dua orang yang beraksi. Satu di antaranya menggunakan senjata api. Sementara dua pelaku lain menunggu di atas motor mereka menghadap Jalan Raya Kalimalang.

"Korban kan takut ditodong senjata api oleh korban, jadi pasrah saja. Pelaku langsung pergi melarikan diri ke Kalimalang," lanjut Imran.

Syahroni Saman (31), salah seorang sekuriti Bank Mandiri mengatakan, pelaku beraksi saat situasi bank tengah sepi nasabah. Adapun ia sebagai sekuriti yang bertugas, tengah istirahat makan siang. Sementara sekuriti lainnya berjaga di dalam bank sehingga insiden itu minim saksi.

"Lagi dalam kondisi sepi. Saya tahunya malah setelah itu sudah ramai-ramai. Saya soalnya orang baru di sini," ujarnya.

Imran melanjutkan, pihaknya telah menghimpun keterangan dari saksi korban. Keterangan itu selanjutnya akan dijadikan dasar kepolisian untuk melakukan penyelidikan. Menurut Imran, langkah penyelidikan pertama yang dilakukannya adalah memeriksa CCTV yang ada di depan bank.

Atur Lalin Tol Tangerang-Merak, 400 Polisi Disebar

AppId is over the quota
Atur Lalin Tol Tangerang-Merak, 400 Polisi Disebar KRISTIANTO PURNOMO Tol Jakarta-Merak di kilometer 57 Serang, Banten, putus karena banjir, Kamis (10/1/2013). Banjir disebabkan meluapnya Sungai Ciujung juga merendam ratusan rumah warga. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan personel Kepolisian disebar untuk memantau keadaan dan mengatur lalu lintas di sekitar tol Tangerang-Merak yang lumpuh total akibat banjir setinggi lebih dari 1 meter.

"Kalau dari polres sendiri kita turunkan 400 personel," AKBP Ady Soeseno, Kapolres Serang di Tol Ciujung pada Kamis (10/11/2012).

Ia melanjutkan, personel disebar ke beberapa titik untuk mengurangi ruas jalan yang macet. 

"Jalan-jalan arteri yang menjadi jalan alternatif dijaga oleh petugas juga. Supaya titik kemacetan bisa berkurang," ungkapnya.

Selain menjaga beberapa titik macet, petugas juga melakukan penjagaan di depan pintu Tol Ciujung. Tujuannya agar tidak ada masyarakat yang terjebak masuk ke rute tol hingga tidak bisa keluar.

Selain itu, mereka juga sebagian disebar ke kampung-kampung yang terendam banjir. Petugas dikirimkan untuk memberikan bantuan kepada warga yang terjebak banjir di sekitar tol Ciujung. Petugas juga diminta terus bersiaga agar bisa memberikan keamanan kepada masyarakat sekitar.

Diberitakan sebelumnya, kemacetan di ruas jalan tol Tangerang-Merak diakibatkan ditutupnya ruas tol Tangerang-Merak dari KM 39-60. Banjir akibat luapan Sungai Ciujung terjadi di KM 58-59.

Warga yang tinggal di daerah aliran Sungai Ciujung terpaksa dievakuasi karena rumah mereka terendam banjir. Kondisi di pinggir jalan tol dipenuhi tenda darurat serta jejeran sepeda motor warga, termasuk aktivitas warga yang mengungsi.

Saturday, January 12, 2013

Jokowi: Jakarta Masih Butuh Penambahan Ruas Jalan

AppId is over the quota
Jokowi: Jakarta Masih Butuh Penambahan Ruas Jalan Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Ery Basworo dan Wali Kota Jakarta Selatan Anas Effendy uji coba meninjau Jalan Layang Non Tol Antasari-Blok M, Jakarta, Kamis (10/1/2013).

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, penambahan ruas jalan di Jakarta masih harus terus dilakukan mengingat rasio jalan saat ini masih sangat rendah.

"Yang jelas rasio kita baru 6,2 persen. Padahal, idealnya paling enggak 12 persen. Tambahan-tambahan (jalan) seperti ini harus diteruskan, tetapi juga sisi yang lain transportasi massalnya juga harus disiapkan sehingga bisa berjalan beriringan," kata Jokowi saat meninjau kesiapan Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Antasari-Blok M, Kamis (10/1/2013).

Jokowi meyakini, untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota bisa dilakukan dengan dua strategi, yaitu penambahan jalan dan perbaikan transportasi massal harus berjalan beriringan.

"Ditambah lagi nanti kebijakan seperti ganjil-genap, Electronic Road Pricing (ERP), pajak parkir tinggi di central business district (CBD). Baru nanti akan kelihatan hasilnya," kata Jokowi.

Oleh karena itu, lanjutnya, kalau yang berjalan hanya satu aspek, seperti penambahan unit transportasi massal, tidak akan berpengaruh banyak pada kemacetan di Jakarta.

"Semua jurus harus dikeluarkan. Kalau mau kelihatan hasilnya, kebijakan paralel dengan transportasi umum, juga penambahan ruas jalannya, semuanya harus dikejar," kata Jokowi.

Menurut rencana, jalur JLNT yang mengarah ke selatan atau Blok M-Antasari sudah mulai dapat dilintasi oleh masyarakat umum pada 15 Januari 2013. Sementara itu, untuk JLNT arah Antasari-Blok M baru dapat dilewati pada Maret.

Sementara itu, pelaksanaan pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang masih cukup lama. Pasalnya, bagian di atas flyover Sudirman belum tersambung. JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang rencananya akan selesai pertengahan tahun ini.

Dalam upaya penambahan jalan, Jokowi juga telah menyetujui megaproyek enam ruas jalan tol bersama Kementerian Pekerjaan Umum yang rencananya selesai pada 2022.

Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dan Koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer. Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer. Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,27 kilometer, dan terakhir, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer.

Jika sudah selesai, keenam ruas tol itu akan menjadi satu dengan tol lingkar luar milik PT Jakarta Tollroad Development, tetapi tarifnya akan terpisah dengan tol lingkar luar.

Tol Banjir, Jalan Alternatif Tangerang-Merak Macet Total

AppId is over the quota
Tol Banjir, Jalan Alternatif Tangerang-Merak Macet Total KRISTIANTO PURNOMO Mobil terjebak macet tol Jakarta-Merak di Balaraja Timur, Serang, Banten, akibat banjir luapan Sungai Ciujung yang merendam tol di kilometer 57, Kamis (10/1/2013). Akibat banjir ini akses tol Jakarta-Merak putus dan ratusan rumah warga terendam. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

SERANG, KOMPAS.com — Jalan alternatif Krenggan macet total akibat limpahan kendaraan dari Tol Tangerang-Merak yang lumpuh akibat banjir. Warga yang pulang bekerja memilih untuk berjalan kaki sepanjang 2 kilometer karena macet.

"Soalnya, jalan sama naik mobil lebih cepat jalan sehingga kami jalan saja," kata Nani, buruh pabrik Nikolmas di Ciujung, Serang, Kamis (10/1/2013).

Ia melanjutkan, pagi tadi saat berangkat kerja, dirinya juga berjalan kaki.

Banjir yang menggenangi hingga sepanjang 2 km di ruas tol KM 57-59 membuat seluruh pengguna jalan terpaksa menggunakan jalan alternatif.

Nursalim, sopir angkot rute Serang-Balaraja, mengatakan, kemacetan ini sudah mulai terjadi sejak Rabu malam. Penumpang pun diminta untuk membayar ongkos lebih untuk bisa sampai tujuan.

"Apalagi, di terowongan tol, kan, juga banjir. Risiko mobil rusak jadi besar. Makanya ditarik ongkosnya lebih tinggi," kata Nursalim.

Dari pantauan Kompas.com, sepanjang jalan dari Serang menuju Balaraja macet total. Pengendara motor banyak yang melalui jalan-jalan alternatif yang melewati sawah. Namun, jalan tersebut juga tidak luput dari genangan air sampai 45 cm.

Diberitakan sebelumnya, ruas Tol Tangerang-Merak ditutup karena tergenang banjir akibat luapan Sungai Ciujung. Warga yang tinggal di daerah aliran Sungai Ciujung pun terpaksa dievakuasi karena rumah mereka terendam banjir. Sebagian membangun tenda darurat di ruas tol.

Friday, January 11, 2013

Jumlah Trip Kapal Feri Berkurang Separuh

AppId is over the quota
Jumlah Trip Kapal Feri Berkurang Separuh KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Peta Prakiraan Angin saat diperlihatkan di Kantor Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/1/2013). Ketinggian gelombang di wilayah Samudra Hindia untuk prakiraan Jumat (11/1/2013) akan mencapai ketinggian antara 4 hingga 6 meter akibat dampak Badai Narelle yang bergerak dari barat Australia ke arah barat. Hal tersebut juga berdampak pada kondisi cuaca ekstrim di sejumlah wilayah di Indonesia hingga awal pertengahan Januari.

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com- Cuaca buruk yang ditimbulkan siklon Narelle di Australia menganggu lalu lintas pelayaran Bakauheni-Merak di Selat Sunda. Jumlah trip atau perjalanan di jalur terpadat di Indonesia ini berkurang hingga 50 persen dari hari normal.

Manajer Operasional PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Heru Purwanto, Kamis (10/1/2013), mengatakan, ASDP hanya mengoperasikan 17 kapal dari optimalnya 25-30 kapal yang bisa beroperasi.

Bahkan, pada Kamis dini hari, operasional Dermaga IV dan V di Bakauheni sempat dihentikan sementara karena faktor cuaca buruk. Akibatnya, jumlah trip (perjalanan) kapal berkurang hingga separuh, dari rata-rata 85-90 trip menjadi hanya 50 trip sehari.

"Kondisi cuaca tidak memungkinkan," tuturnya Menurut dia, akibat cuaca buruk, kapal-kapal sulit sandar dan beroperasi. PT ASDP bahkan harus menggunakan bantuan kapal tugboat (penarik tongkang) untuk membantu kapal-kapal yang sulit sandar karena gelombang tinggi dan arus kencang itu.

Jokowi Uji Coba Jalan Layang Non Tol Antasari-Blok M

AppId is over the quota
Jokowi Uji Coba Jalan Layang Non Tol Antasari-Blok M Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Ery Basworo dan Wali Kota Jakarta Selatan Anas Effendy uji coba meninjau Jalan Layang Non Tol Antasari-Blok M, Jakarta, Kamis (10/1/2013).

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan uji coba Jalan Layang Non Tol Antasari-Blok M. Pria yang akrab disapa Jokowi bersama rombongan memulai perjalanannya dari Balaikota Jakarta sekitar pukul 16.00 WIB.

Tinjauannya ke JLNT Antasari-Blok M merupakan kegiatan pertama kalinya hari ini, Kamis (10/1/2013). Sebelumnya belum ada kegiatan berarti dari Mantan Wali Kota Solo tersebut.

Setelah agendanya melakukan rapat koordinasi bersama Wakil Presiden Boediono terkait transportasi Jakarta dibatalkan, mobil dinas Jokowi mulai menyusuri terowongan Lapangan Mabak Mabes Polri dan langsung naik menyusuri JLNT Blok M.

Sepanjang ruas JLNT Blok M hingga Pasar Induk Cipete, Jokowi yang turut didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo dan Wali Kota Jakarta Selatan Anas Effendy menyusuri JLNT tanpa turun dari mobil.

Kemudian, di atas Pasar Induk Cipete, rombongan mobil Jokowi memutar arah untuk turun di Pasar Inpres dan kembali memutar balik ke arah Kemang. Iring-iringan mobil rombongan Jokowi mulai menyusuri daerah Kemang hingga kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

Saat berada di atas JLNT, Wali Kota Jakarta Selatan, Jokowi, beserta Ery dan Anas langsung turun dan menyusuri JLNT yang sudah tampak 90 persen siap untuk dilintasi oleh kendaraan publik.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, secara umum jalan layang sudah siap. Pengerjaan aspal tampak rapi. Namun, ada beberapa bagian jalan layang yang masih tampak belum selesai pengerjaannya. Tampak di kanan-kirinya, beton-beton pembatas jalan pun sudah kokoh berdiri. Lampu-lampu penerang jalan juga belum dipasang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo mengatakan permasalahan JLNT Antasari-Blok M tinggal traffic-nya saja.

"Strukturnya sudah lengkap semua. Kalau arah Selatan atau Blok M-Cipete sudah bisa dipakai," kata Ery, di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

Pembangunan JLNT ini merupakan salah satu strategi Pemprov DKI untuk mengurai kemacetan lalu lintas di Ibu Kota. JLNT Antasari-Blok M diyakini dapat mengurai kemacetan, terutama kemacetan yang terjadi pada persimpangan di sepanjang Jalan Antasari dan Jalan Prapanca menuju ke Blok M.

Arus kendaraan akan dipecah dua, melalui JLNT dan jalan existing di bawahnya. Menurut rencana, uji coba JLNT Antasari-Blok M akan dibuka untuk masyarakat mulai 15 Januari 2013 mendatang.

Selain itu, JLNT tersebut juga bisa menjadi alternatif bagi mereka yang biasa menggunakan Jalan Fatmawati. Tak hanya itu, JLNT juga menjadi alternatif kemacetan lalu lintas dampak dari pembangunan konstruksi MRT di 2013 ini.

Adapun pembayaran pembebasan tanah di dekat Pasar Cipete sudah selesai pada akhir Desember 2012 dan akan segera dibongkar untuk melebarkan jalan.

JLNT Antasari-Blok M ini dikerjakan dalam lima paket. Pasar Cipete sepanjang 1.170 meter, Cipete Utara sepanjang 805 meter, Taman Brawijaya 800 meter, Prapanca 628 meter, dan lapangan Mabak sepanjang 1.391 meter. Total tiang atau kolom sepanjang JLNT sebanyak 108 pier dengan total panjang 5.110 meter.

Basuki: Farhat Enggak Perlu Minta Maaf

AppId is over the quota
Basuki: Farhat Enggak Perlu Minta Maaf TWITTER Akun Twitter farhatabbaslaw yang menuai protes keras dari para Tweep karena status bernada rasial soal Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak ingin membesar-besarkan polemik yang lahir dari "kicauan" pengacara publik Farhat Abbas melalui akun Twitter-nya, @farhatabbaslaw.

Dengan tegas ia mengatakan Farhat tak perlu meminta maaf karena dirinya sedikit pun tak merasa tersinggung dengan kritik pedas yang dilontarkan Farhat.

"Ngapain, sih, minta maaf, saya juga enggak marah, kok. Cuma kasihan saja dia jadi diserang terus, anak muda kok diserang terus," kata Basuki, Kamis (10/1/2013), di Balaikota Jakarta.

Untuk diketahui, Farhat Abbas telah menyampaikan permintaan maafnya kepada Basuki melalui Twitter. Selain itu, Farhat juga mengeluarkan pujian karena Basuki bijaksana menanggapi kritiknya.

Sementara itu, Basuki mengaku belum mengetahui jika ada sejumlah pihak yang melaporkan masalah ini kepada pihak kepolisian. Namun, lagi-lagi Basuki enggan mempermasalahkan hal tersebut. "Saya enggak tahu, itu bisa saja orang melaporkan dengan alasan UU ITE. Saya nggak mempermasalahkan," ujarnya.

Pada Rabu pukul 08.03, Farhat menyampaikan keberatan pernyataan sang Wakil Gubernur terkait pelat nomor polisi khusus bagi pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni gubernur dan wakil gubernur.

Farhat memprotes sikap Basuki yang meributkan hal itu di depan publik. Pernyataan Basuki mengenai pemasangan pelat nomor khusus di mobil pejabat Pemprov DKI itu dilontarkannya pada Jumat (4/1/2013) di Balaikota.

Meski belum mendapat konfirmasi kepolisian, dalam hal ini Polda Metro Jaya, kuat dugaan bahwa pelat nomor B 2 DKI dan B 3 DKI telah diberikan Polda Metro Jaya kepada pengusaha.

Berita terkait, baca:

100 HARI JOKOWI-BASUKI

Thursday, January 10, 2013

Pemprov DKI Gunakan Sisa Anggaran Rp 8,3 Triliun

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajukan tambahan penggunaan sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) Rp 3,1 triliun.

Tambahan ini menambah jumlah penggunaan silpa yang sebelumnya diajukan sebesar Rp 5,2 triliun sehingga seluruh silpa yang disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebesar Rp 8,3 triliun dari prediksi total silpa Rp 9,2 triliun.

"Sisa silpa untuk perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun ini sekitar Rp 900 miliar. Jumlah ini jauh lebih kecil dari kebiasaan sisa silpa APBD DKI yang setiap tahun mencapai Rp 3 triliun sampai Rp 4 tiliun. Eksekutif harus hati-hati jangan sampai beberapa program unggulan malah membenani keuangan daerah," kata Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana, Kamis (10/1/2013), di Jakarta.

Sejumlah program unggulan yang diperkirakan memakan biaya besar adalah program Kartu Jakarta Sehat (KJS). Dua bulan sejak digulirkan program ini, jumlah pasien melonjak 50 hingga 100 persen.

Dia mengingatkan, saran Badan Pemeriksa Keuangan agar Pemprov DKI menggunakan 75 persen dari seluruh total silpa. Dana tersebut tidak bisa dipakai seluruhnya karena hasil audit dari BPK belum selesai.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Fadjar Panjaitan mengatakan, silpa tersebut dipakai untuk membiayai program mengurai kemacetan, penanganan banjir, dan pembebasan tanah ruang terbuka hijau. Hingga kini, RAPBD DKI belum selesai dibahas antara legislatif dan eksekutif.

Jokowi: Jalan Layang Nontol Blok M-Antasari Siap Dilalui

AppId is over the quota
Jokowi: Jalan Layang Nontol Blok M-Antasari Siap Dilalui Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Ery Basworo dan Wali Kota Jakarta Selatan Anas Effendy uji coba meninjau Jalan Layang Non Tol Antasari-Blok M, Jakarta, Kamis (10/1/2013).

JAKARTA, KOMPAS.com — Seusai melakukan uji coba sendiri, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Antasari-Blok M sudah siap dilalui dalam uji coba oleh masyarakat mulai 15 Januari.

"Ada beberapa bidang yang masih harus diselesaikan, tapi tidak ada masalah. Tadi sudah kami coba," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu seusai melakukan uji coba JLNT Antasari-Blok M, Kamis (10/1/2013) sore tadi.

Jokowi mengatakan, permasalahan pembebasan lahan yang menjadi kendala pembangunan sudah bisa diselesaikan sehingga pembangunan ramp on di depan Pasar Inpres Cipete bisa segera dikerjakan.

"Iya karena masalah pembebasan, yang tadi untuk keluar dan masuk masih ada yang harus diselesaikan. Namun, sudah enggak ada masalah," kata Jokowi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Ery Basworo mengatakan, dari dua jalur JLNT, yang saat ini telah siap untuk dilewati adalah jalur yang mengarah selatan, yaitu dari arah Blok M mengarah Antasari.

"Arah selatan, Blok M ke Cipete, sudah boleh nanti Jumat bisa dilewatkan, tapi nanti Pak Dishub akan mengatur untuk trafiknya agar lebih matang. Namun,  sebenarnya Pak Gubernur juga sudah melihat dan sudah oke," ujar Ery.

Sementara untuk arah utara atau Antasari-Blok M, diperkirakan baru akan beroperasi pada Maret mendatang.

Beberapa sarana pendukung, seperti rambu-rambu lalu lintas dan listrik, akan segera dirampungkan pekerjaannya. Selain itu, pihak Dinas Pekerjaan Umum DKI, kata Ery, juga telah menanam pohon pengganti sebagai kompensasi pohon yang ditebang di beberapa lokasi, seperti di Kanal Banjir Timur (KBT).

"Pohon-pohon pengganti juga akan ditanam kembali di lokasi semula. Setiap satu pohon yang ditebang akan diganti dengan 15 pohon kecil lainnya," katanya.

Seperti diketahui, pembangunan JLNT ini merupakan salah satu strategi Pemprov DKI untuk mengurai kemacetan lalu lintas di Ibu Kota. JLNT Antasari-Blok M diyakini dapat mengurai kemacetan, terutama yang terjadi pada persimpangan di sepanjang Jalan Antasari dan Jalan Prapanca menuju Blok M.

Arus kendaraan akan dipecah dua, melalui JLNT dan jalan existing di bawahnya. Selain itu, JLNT tersebut juga bisa menjadi alternatif bagi mereka yang biasa menggunakan Jalan Fatmawati. Tidak hanya itu, JLNT juga menjadi alternatif mengurai kemacetan lalu lintas dampak dari pembangunan konstruksi MRT di 2013 ini.

Adapun pembayaran pembebasan tanah di dekat Pasar Cipete sudah selesai pada akhir Desember 2012 dan akan segera dibongkar untuk melebarkan jalan.

JLNT Antasari-Blok M ini dikerjakan dalam lima paket. Pasar Cipete sepanjang 1.170 meter, Cipete Utara sepanjang 805 meter, Taman Brawijaya 800 meter, Prapanca 628 meter, dan lapangan Mabak sepanjang 1.391 meter. Total tiang atau kolom sepanjang JLNT sebanyak 108 pier dengan total panjang 5.110 meter.