
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com- Cuaca buruk yang ditimbulkan siklon Narelle di Australia menganggu lalu lintas pelayaran Bakauheni-Merak di Selat Sunda. Jumlah trip atau perjalanan di jalur terpadat di Indonesia ini berkurang hingga 50 persen dari hari normal.
Manajer Operasional PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Heru Purwanto, Kamis (10/1/2013), mengatakan, ASDP hanya mengoperasikan 17 kapal dari optimalnya 25-30 kapal yang bisa beroperasi.
Bahkan, pada Kamis dini hari, operasional Dermaga IV dan V di Bakauheni sempat dihentikan sementara karena faktor cuaca buruk. Akibatnya, jumlah trip (perjalanan) kapal berkurang hingga separuh, dari rata-rata 85-90 trip menjadi hanya 50 trip sehari.
"Kondisi cuaca tidak memungkinkan," tuturnya Menurut dia, akibat cuaca buruk, kapal-kapal sulit sandar dan beroperasi. PT ASDP bahkan harus menggunakan bantuan kapal tugboat (penarik tongkang) untuk membantu kapal-kapal yang sulit sandar karena gelombang tinggi dan arus kencang itu.
No comments:
Post a Comment