JAKARTA, KOMPAS.com - DPD I Partai Golkar DKI Jakarta sudah menyatakan akan mengalihkan dukungan pada pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dalam Pilkada DKI Jakarta. Meski demikian, Golkar tidak menjamin dukungan kadernya akan sejalan dengan partai.
"Ini kan arahan kebijakan dari partai. Tapi, siapa milih siapa di bilik nanti kan kita nggak tahu," kata funsionaris Partai Golkar Tantowi Yahya di kediaman Ketua Fraksi Golkar DPR RI Setya Novanto, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2012) malam.
Ia menjelaskan, setiap Pemilu bersifat langsung, umum, bebas, dan rahasia. Sebab itu tidak ada jaminan kader Golkar akan memilih calon gubernur yang sejalan dengan arah dukungan partai.
Anggota Komisi I FPG DPR RI itu menerangkan sebagai partai politik, Golkar perlu menunjukan posisi yang jelas dalam setiap kontestasi politik. Namun, hak kader sebagai pemilih tidak dapat dilanggar.
"Kami sebagai partai kan harus jelas posisinya mau dukung siapa. Tapi, kader nanti pilih siapa tidak ada yang tahu," sambung Tantowi.
Ia menjelaskan, sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam acara buka puasa bersama Angkatan Muda Partai Golkar menyatakan tidak akan ada pengarahan suara partai dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Tetapi kemudian DPD I Partai Golkar DKI Jakarta telah melakukan konsolidasi dan rapat yang berkeputusan untuk mendukung pasangan Foke-Nara.
Alhasil, pada 5 Agustus lalu, Golkar secara resmi menyatakan dukungannya pada pasangan bernomor urut 1 pada putaran pertama.
No comments:
Post a Comment