Thursday, August 23, 2012

Demi Mudik dengan KA, KTP pun Dipalsukan

AppId is over the quota
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Ribuan pemudik menunggu kedatangan kereta api tujuan Jawa Timur di peron Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (15/8/2012). PT Kereta Api Indonesia menjamin tidak ada puncak arus mudik di Stasiun Pasar Senen karena penumpang tidak terkonsentrasi pada hari tertentu dan ada jaminan tempat duduk untuk kelas ekonomi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya jumlah pemudik tahun ini membuat PT Kereta Api Indonesia (KAI) serta pengelola stasiun kereta api menjalankan beberapa kebijakan baru demi menekan kecurangan-kecurangan yang biasa terjadi. Salah satu kebijakan baru PT KAI itu dilakukan dalam mekanisme penjualan tiket.

Pada arus mudik tahun ini, PT KAI menggunakan sistem boarding pass. Layaknya sistem tiket maskapai penerbangan, tiket untuk transportasi kereta api juga berdasarkan satu identitas untuk setiap tempat duduk. Tidak hanya itu, nama penumpang yang tertera pada tiket juga harus sesuai dengan nama yang ada pada KTP asli atau kartu identitas lain. Hal ini bertujuan agar para calo tidak bisa menjual tiket.

Namun, realita di lapangan masih ada saja beberapa kecurangan yang dilakukan oleh sejumlah penumpang. Pihak keamanan Stasiun Pasar Senen menemukan beberapa penumpang yang melakukan pemalsuan KTP.

"Tadi kita menemukan beberapa penumpang yang terindikasi memalsukan KTP saat pengecekan tiket," ujar Kepala Stasiun Pasar Senen Udin Saefuddin saat ditemui Kompas.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2012).

Ia juga menambahkan bahwa modus ini dilakukan penumpang dengan menunjukkan KTP yang telah dipindai (scan) dan diubah dengan menggunakan komputer. Penumpang tersebut berdalih bahwa KTP yang asli hilang ataupun dalam proses pengurusan yang baru.

Saat ditanya jumlah penumpang dengan modus pemalsuan KTP tersebut, Udin menyatakan lupa. "Saya lupa, tapi para penumpang tersebut sedang diperiksa oleh pihak Kepolisian yang berjaga di sini," lanjutnya.

Udin juga menegaskan, selain batal berangkat, para penumpang yang memalsukan tiket tersebut juga kemungkinan dikenai sanksi serta hukuman.

No comments:

Post a Comment